Timnas Indonesia Sulit Menang Hadapi Argentina, Harus Siap Tak Naik Peringkat di Ranking FIFA

Najmul Ula - Sabtu, 6 Mei 2023 | 13:13 WIB
Megabintang timnas Argentina, Lionel Messi, merayakan gol Thiago Almada ke gawang Panama dalam laga uji coba di Stadion Monumental, Kamis (23/3/2023).
JUAN MABROMATA/AFP
Megabintang timnas Argentina, Lionel Messi, merayakan gol Thiago Almada ke gawang Panama dalam laga uji coba di Stadion Monumental, Kamis (23/3/2023).

BOLANAS.COM - Timnas Indonesia menghadapi dua lawan lebih kuat pada FIFA Matchday bulan Juni, sulit menang melawan Palestina dan Argentina.

Timnas Indonesia harus bersiap tak melanjutkan tren merangkak di ranking FIFA, apabila melihat profil calon lawan pada bulan depan.

PSSI sejauh ini telah memastikan kedatangan Palestina, dan dikabarkan bakal dijadikan lawan tanding oleh Argentina.

Palestina saat ini menghuni peringkat 93 pada ranking FIFA, sementara Argentina selepas menjadi juara Piala Dunia 2022 bertengger di puncak.

Baca Juga: Teka Teki Masa Depan Lionel Messi, Kapten Argentina Main Lawan Indonesia Sebelum Tentukan Klub Baru

Timnas Argentina besutan Lionel Scaloni sedang menjalani bulan madu setelah meraih trofi terbesar dunia di Qatar.

Pada bulan Maret, Lionel Messi cs mengalahkan Panama dan Curacao, dan berniat menghadapi lawan mudah pada Juni.

Jurnalis Argentina Gaston Edul membocorkan rencana AFA untuk membawa tim Tango ke Asia, dengan China dan Indonesia sebagai kandidat terkuat.

Pihak PSSI belum mengkonfirmasi kabar tersebut, tetapi pertandingan Indonesia melawan Argentina telanjur nongol di laman resmi PSSI (untuk kemudian dihapus).

Baca Juga: Potensi Konflik Timnas Vs Klub, Laga Play-off Liga Champions Asia Bentrok Laga FIFA Matchday Indonesia

"Yang sudah pasti tanggal 14 Juni, timnas Indonesia akan melawan timnas Palestina di Stadion GBT, Surabaya," ucap Zainudin (5/5/2023).

"Tentang kehadiran timnas Argentina ke Indonesia belum dapat saya konfirmasikan," tegasnya.

Sebelum ini, PSSI cenderung memilih lawan mudah di FIFA Matchday, atau lawan berperingkat lebih tinggi tetapi dengan materi pemain lebih lemah.

Timor Leste dapat ditaklukkan dengan mudah pada Januari 2022, lalu duel melawan Curacao juga bisa dimenangi walau dengan susah payah (Oktober 2022).

Hanya pada laga melawan Burundi, tim Garuda tak melakukan sapu bersih, lantaran ditahan imbang 2-2 setelah menang 3-1 pada laga pertama (Maret 2023).

Pemain timnas Palestina, Mohammed Rashid
Instagram @moerashid95
Pemain timnas Palestina, Mohammed Rashid

Hasil positif pada FIFA Matchday, dibarengi penampilan impresif di laga resmi (Kualifikasi Piala Asia 2023 dan Piala AFF 2020/2022), membuat Indonesia merangkak di ranking dunia.

Saat Shin Tae-yong datang pada 2019, Indonesia terjerembab di peringkat 170, lalu pada detik ini, tim Merah Putih berkibar di peringkat 149.

Tren menanjak itu terancam tak berlanjut untuk sementara waktu, jika melihat profil dua tim lawan pada Juni.

Baca Juga: Tak Ada Lagi Piala Presiden, Persija dan Persebaya Buktikan Klub Indonesia Potensial Disasar Klub Eropa

Palestina merupakan tim penghuni peringkat 93 dan memiliki pemain berkualitas seperti eks Persib Mohammed Rashid.

Kans Indonesia untuk menaklukkan Palestina sudah terbilang sulit, apalagi jika berjumpa Argentina.

Argentina bisa dibilang berada di level yang berbeda dengan Indonesia, sehingga harapan terbaik bagi Rizky Ridho dkk adalah bobol sesedikit mungkin.

Terakhir kali Indonesia kedatangan "alumnus" Piala Dunia pada 2010, Uruguay membantai tim Garuda dengan skor 7-1.

Apabila pada akhirnya Indonesia menelan kekalahan dari Palestina dan Argentina, publik Tanah Air harus siap melihat tak ada kabar baik di ranking FIFA.

Baca Juga: Blunder Fatal Bima Sakti Jadi Pelajaran, Indra Sjafri Wajib Rotasi di Laga Indonesia Vs Timor Leste


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.