Kembali ke Zona Nyaman di Borneo FC, Upaya Nadeo Kembali Jadi Kiper Nomor Satu Timnas Indonesia

Najmul Ula - Sabtu, 6 Mei 2023 | 15:02 WIB
Kiper timnas Indonesia, Nadeo Argawinata, sedang menangkap bola dalam laga leg pertama semifinal Piala AFF 2022 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 6 Januari 2023.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Kiper timnas Indonesia, Nadeo Argawinata, sedang menangkap bola dalam laga leg pertama semifinal Piala AFF 2022 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 6 Januari 2023.

BOLANAS.COM - Nadeo Argawinata kembali ke Borneo FC, upaya mengembalikan performa dan memburu pos nomor satu timnas Indonesia.

Nadeo Argawinata berpeluang mengawal gawang Indonesia saat menghadapi Lionel Messi dkk, andai berada dalam performa terbaik di level klub.

Prospek menyetop sepakan Lionel Messi akan menjadi rebutan siapa pun kiper timnas Indonesia saat melawan Argentina pada FIFA Matchday Juni.

Saat ini, pos kiper nomor satu timnas Indonesia dijabat oleh kiper Persikabo 1973, Syahrul Trisna Fadillah.

Baca Juga: Timnas Indonesia Sulit Menang Hadapi Argentina, Harus Siap Tak Naik Peringkat di Ranking FIFA

Pelatih Shin Tae-yong sejatinya memiliki langganan starter dalam diri Nadeo Argawinata, tetapi sang kiper mengalami penurunan performa secara tajam.

Pada Piala AFF 2022, Nadeo mengawal gawang timnas Indonesia yang menembus babak semifinal, tetapi melakukan blunder pada laga penentuan.

Saat leg kedua semifinal di kandang Vietnam, ia berdiri pasif saat seharusnya menyapu umpan lambung, sehingga Nguyen Tien Linh membobolnya.

Indonesia tersingkir setelah kalah 0-2 dari Vietnam, dengan berandai-andai apa jadinya jika Nadeo cermat membaca umpan lambung Vietnam.

Baca Juga: Blunder Fatal Bima Sakti Jadi Pelajaran, Indra Sjafri Wajib Rotasi di Laga Indonesia Vs Timor Leste

Blunder itu dilanjutkan oleh Nadeo saat kembali ke Liga 1 bersama Bali United.

Bukannya bangkit, Nadeo justru terperosok makin dalam dengan sejumlah performa tak meyakinkan di bawah mistar Serdadu Tridatu.

Statistik Bali United bersama Nadeo setelah Piala AFF terbaca: 7 laga, 0 menang, 5 imbang, 2 kalah, 14 kali kebobolan!

Alhasil, pelatih Stefano Cugurra mengambil langkah tegas dengan memainkan Muhammad Ridho sebagai kiper utama.

Shin Tae-yong lantas mengikuti jejak Teco, dengan memasang Syahrul Trisna pada dua laga melawan Burundi.

Nadeo Argawinata seharusnya memenangi bola pertama atau bola kedua dalam gol pertama Vietnam (9/1/2023).
BolaNas.com
Nadeo Argawinata seharusnya memenangi bola pertama atau bola kedua dalam gol pertama Vietnam (9/1/2023).

Dalam keadaan tergusur di level klub dan timnas, Nadeo mengambil langkah drastis dengan "pulang" ke klub yang membesarkan namanya.

Tak lama sesudah Liga 1 2022/23 berakhir, Borneo FC mengumumkan kembalinya sang kiper.

Nadeo memang sempat membela Borneo FC sejak 2016 hingga 2019, masa yang membuatnya menyeruak sebagai kiper potensial Indonesia.

Baca Juga: Teka Teki Masa Depan Lionel Messi, Kapten Argentina Main Lawan Indonesia Sebelum Tentukan Klub Baru

"Saya rasa Borneo FC salah satu tim terbaik di Liga 1 sekarang, jadi tidak ada alasan untuk tidak bermain di Borneo FC," ucap Nadeo (3/5/2023).

"Saya masuk tahun 2016, waktu itu Piala Gubernur Kaltim kita bisa jadi juara, sampai tahun 2019 saya bersama Borneo FC saya banyak kenangan di Stadion Segiri."

"Pastinya ingin jadi juara Liga 1 lagi dengan tim yang berbeda ... itu jadi tujuan saya juga untuk datang ke Borneo FC," tandasnya.

Masalahnya, Borneo FC juga memiliki kiper berkualitas dalam diri Angga Saputro.

Apabila sanggup "mengalahkan" Angga Saputro, barulah Nadeo dapat mendesak Shin Tae-yong untuk mengembalikannya menjadi kiper utama Garuda.

Baca Juga: Potensi Messi Tak Dibawa ke Indonesia, Sang GOAT Butuh Libur Akhir Musim (Atau Butuh Bayaran Tersendiri)


Editor : Najmul Ula
Sumber : Borneofc.id
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.