Persija Sambut Ratchaburi, Ada Sosok Spesialis Pembuat Onar Laga Indonesia Vs Thailand di SEA Games

Najmul Ula - Kamis, 22 Juni 2023 | 19:00 WIB
Bek Thailand Jonathan Khemdee merayakan kartu merah Ricky Kambuaya (19/5/2022).
BolaNas.com
Bek Thailand Jonathan Khemdee merayakan kartu merah Ricky Kambuaya (19/5/2022).

BOLANAS.COM - Persija Jakarta mengumumkan venue laga pramusim melawan Ratchaburi, tim lawan diperkuat bek kontroversial Jonathan Khemdee.

Jonathan Khemdee akan mendatangi negara yang ia hadapi dengan penuh keonaran dalam dua edisi SEA Games terakhir, Indonesia.

Jonathan Khemdee saat ini bermain untuk Ratchaburi FC, klub Thailand yang sempat bermain di Liga Champions Asia pada musim 2021/22.

Ratchaburi FC dipilih Persija Jakarta sebagai lawan terakhir, Minggu (25/6/2023), dalam persiapan pramusim menyambut Liga 1 2023/24.

Baca Juga: Daftar 18 Wasit Lolos Seleksi Liga 1, Tak Ada Sosok Elite yang Bertugas di Laga Indonesia Vs Argentina

Klub berkostum oranye itu saat ini dilatih Carlos Pena, yang semasa aktif bermain sempat lama membela Barcelona B.

Dalam jajaran pemain, Ratchaburi memiliki sejumlah pemain tenar, seperti Safawi Rasid (Malaysia) atau bintang Thailand semacam Kampol Pathomakkakul dan Jonathan Khemdee.

Publik Indonesia sangat familiar dengan nama terakhir, mengingat ia dua kali melawan timnas U-23 dalam dua edisi SEA Games terakhir.

Namun Jonathan Khemdee akan diingat sebagai pembuat onar, lantaran selalu terlibat dalam kartu merah dalam laga Indonesia kontra Thailand.

Baca Juga: Bali United Jumpa Tim Hong Kong, Teco Hadapi 'Kutukan' Selalu Jadi Pecundang di Kompetisi Asia

Pada SEA Games 2021 (digelar Mei 2022) di Vietnam, Khemdee dianggap menjadi provokator kericuhan di akhir laga.

Momen Firza Andika menekel keras pemain Thailand sudah diganjar kartu merah oleh wasit, tetapi Khemdee terus meminta wasit untuk mengeluarkan lebih banyak kartu.

Saat wasit akhirnya mengusir Kambuaya, Khemdee merayakannya dengan bertepuk tangan bahagia.

Satu tahun berselang di SEA Games 2023, giliran Khemdee yang menjadi pesakitan.

Ia menjadi bagian dari skuat Thailand yang takluk dengan skor 2-5 dari Indonesia, dan Khemdee bisa dianggap sebagai penyebab skor menjadi telak.

Bek timnas U-22 Thailand, Jonathan Khemdee saat penyerahan medali perak di SEA Games 2023, Selasa (16/5/2023).
FACEBOOK.COM/ADMIN-CN10
Bek timnas U-22 Thailand, Jonathan Khemdee saat penyerahan medali perak di SEA Games 2023, Selasa (16/5/2023).

Bek blasteran Denmark itu menerima kartu merah setelah mengangkat kaki terlalu tinggi pada Ilham Rio Fahmi, yang membuat Thailand bermain dengan sembilan pemain.

Indonesia memanfaatkan kondisi itu dengan mencetak dua gol tambahan, yang membuat skor menjadi tak bermartabat.

Setelah laga usai, Khemdee juga memantik kontroversi setelah dianggap membuang medali perak, dan mengambilnya dengan tak sopan dari nampan panitia.

Baca Juga: Bukan Pemain Argentina yang Paling Sering Dilanggar di Laga FIFA Matchday, Tapi Marselino Ferdinan!

Satu bulan setelah insiden SEA Games 2023 tersebut, ia telah menjalani libur off season dan bakal kembali membela klub.

Jika pelatih Carles Pena menyertakannya dalam lawatan ke Persija, Khemdee akan tiba di negara yang selama ini menganggapnya sosok bengal.

Ada kemungkinan pula ia mengulangi duel melawan Ilham Rio Fahmi, pemain yang ia langgar dan membuatnya diusir wasit.

Pelatih Persija Thomas Doll telah menyatakan akan menganggap laga ini sebagai ajang serius untuk menyambut kick off Liga 1.

"Bagi saya uji coba yang paling penting nanti adalah laga terakhir sebelum liga mulai," ujar Doll dikutip dari BolaSport.com.

"Karena di laga itu saya akan punya gambaran susunan pemain untuk menghadapi laga perdana liga melawan PSM," tandasnya.

Baca Juga: FIFA Matchday September, Kesempatan Terakhir PSSI Datangkan Lawan Berat untuk Pasukan Shin Tae-yong

 


Editor : Najmul Ula
Sumber : BolaSport.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.