Erick Thohir Wanti-wanti Sabotase di Liga 1, Laga Harus Berhenti jika Wifi Mati

Nungki Nugroho - Jumat, 23 Juni 2023 | 13:06 WIB
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sedang memberikan keterangan kepada awak media di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Kamis (22/6/2023) siang. Erick Thohir menyoroti penggunaan VAR di Liga 1 yang rawan sabotase dan laga bergantung pada sinyal wifi.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sedang memberikan keterangan kepada awak media di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Kamis (22/6/2023) siang. Erick Thohir menyoroti penggunaan VAR di Liga 1 yang rawan sabotase dan laga bergantung pada sinyal wifi.

Baca Juga: FIFA Matchday September, Kesempatan Terakhir PSSI Datangkan Lawan Berat untuk Pasukan Shin Tae-yong

"Kita harus kerja sama dengan semua pihak agar tidak ada masalah."

"Kita tidak mau nanti VAR sudah ada tetapi tidak bisa digunakan karena ada sabotase," ujar Erick Thohir.

Jalannya pertandingan bahkan sangat ditentukan sinyal Wifi, jika ada sabotase maka mau tidak mau pertandingan harus dihentikan. 

Selain itu, Erick Thohir juga menekankan pentingnya meningkatkan kualitas dan profesionalisme wasit di Indonesia.

Dia mengatakan bahwa PSSI telah melakukan seleksi wasit yang dipimpin oleh perwakilan FIFA dan mendapatkan 18 wasit yang lolos kualifikasi untuk memimpin pertandingan Liga 1.

Erick Thohir berharap wasit-wasit tersebut bisa bekerja dengan baik dan jujur serta bebas dari pengaruh mafia wasit.

Dia juga mengatakan bahwa PSSI akan memberikan gaji yang tinggi kepada wasit sebagai bentuk apresiasi dan motivasi.

"Gaji wasit di Liga 1 akan lebih tinggi dari menteri di Indonesia."

"Ini sebagai bentuk penghargaan dan dorongan agar mereka bisa bekerja dengan profesional dan tidak tergoda oleh hal-hal negatif," kata Erick Thohir.

Erick Thohir optimis bahwa dengan adanya VAR dan perbaikan kualitas wasit, sepak bola Indonesia bisa menjadi lebih baik dan bersih dari praktik-praktik curang.

Dia berharap hal ini bisa meningkatkan daya tarik dan prestasi Liga 1 di mata publik dan dunia internasional.


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.