Tersebab Beda Perlakuan Shin Tae-yong dan Ong Kim Swee dalam Sindrom Mengesalkan Saddil Ramdani

Najmul Ula - Selasa, 27 Juni 2023 | 13:30 WIB
Winger timnas Indonesia, Saddil Ramdani tampil apik dengan berperan dalam semua gol Sabah FC saat menang 3-0 atas Kelantan United dalam laga pekan ke-15 Liga Super Malaysia, Senin (26/6/2023).
FLANEGAN BAINON
Winger timnas Indonesia, Saddil Ramdani tampil apik dengan berperan dalam semua gol Sabah FC saat menang 3-0 atas Kelantan United dalam laga pekan ke-15 Liga Super Malaysia, Senin (26/6/2023).

BOLANAS.COM - Saddil Ramdani meledak menjawab cercaan netizen, dinilai cuma gacor untuk klub dan bukan untuk timnas Indonesia.

Sindrom anti-Gareth Bale menjangkiti Saddil Ramdani, yaitu sanggup bermain baik untuk klub tetapi tidak untuk tim nasional.

Gareth Bale dikenal dapat mengeluarkan kemampuan terbaik untuk timnas Wales, tetapi memble dan rawan cedera saat membela Real Madrid.

Situasi berkebalikan menimpa Saddil Ramdani, yang menampilkan performma gacor untuk Sabah FC tetapi mleyot untuk timnas Indonesia.

Baca Juga: Performa Terbaik Saddil Ramdani Terjadi Bukan untuk Timnas Indonesia, Tapi Sabah FC

BolaNas.com sebelumnya sudah menjelaskan kontrasnya statistik sang winger saat membela Sabah FC dan timnas Indonesia.

Netizen Indonesia rupanya kesal dengan situasi tersebut, barangkali dibumbui klub Saddil yang berlaga di Liga Super Malaysia.

Saddil menjawab kekesalan netizen itu dengan kekesalan pula, yang menandai ia sudah berada di puncak emosi.

"Hari ini gw sedikit ada pembelaan buat diri gw sendiri, kenapa? karena kalian tidak melihat dari situasi yang saya alami dan teman-teman lainnya di timnas," terang Saddil di Instagram Story.

Baca Juga: Demi Timnas Indonesia, Erick Thohir Kirim Ancaman Pengusiran untuk Pelatih Semacam Thomas Doll

Pemain berusia 24 tahun itu menjelaskan perbedaan perlakuan dari Shin Tae-yong dan Ong Kim Swee.

Ong Kim Swee di Sabah FC menjadikan Saddil sebagai pemain utama, dengan posisi tetap sebagai winger kanan.

Eks pelatih timnas Malaysia itu juga beberapa kali menyanjung Saddil sebagai salah satu winger Asia Tenggara.

Sementara itu, Shin Tae-yong yang dikenal dengan kedisiplinannya cuma menganggap Saddil cuma sebagai salah satu pemain "biasa" di timnas Indonesia.

Shin Tae-yong juga tak menjadikan Saddil sebagai pemain utama di Piala AFF 2022 dan FIFA Matchday terakhir.

"Kenapa sih kalian bandingin gw di timnas sama di klub beda?" sesal Saddil.

"Ya bedalah, emang gw sebagai pemain butuh namanya jam terbang dan kebebasan untuk bermain."

"Apaka di timnas kami diberikan itu? tidak sama sekali. Kalian hanya melihat dari sudut yang tidak masuk akal, main hanya 15 menit 20 menit bahkan 7 menit."

Baca Juga: Piala Dunia U-17 2023 - Presiden Jokowi: Stadion Kita Bukan Hanya GBK

"Terus kalian bilang gak bisa main di timnas gak bisa main melempem."

Sebagai perbandingan, Shin Tae-yong cuma memainkan Saddil selama 19 menit dalam laga kontra Palestina, lalu tak melibatkannya saat bersua Argentina.

Sementara itu saat pulang ke Sabah FC, Ong Kim Swee langsung memberikan 90 menit penuh pada laga kontra Kelantan United.

Pernyataan Saddil ada benarnya, tetapi ia juga perlu introspeksi mengapa kalah bersaing dari Yakob Sayuri atau Rafael Struick di sektor winger timnas Indonesia.

Baca Juga: Latihan Perdana Pramusim KMSK Deinze, Marselino Ferdinan Akhirnya Punya Konco Asia Tenggara

 


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.