Profil Calon Dirtek Anyar PSSI Lothar Matthaus, Pemegang Rekor Piala Dunia Sebelum Disamai Ronaldo & Messi

Najmul Ula - Sabtu, 8 Juli 2023 | 14:33 WIB
Lothar Mattheus saat acara jumpa legenda Bundesliga di Duesseldorf, Minggu (14/8).
Lothar Mattheus saat acara jumpa legenda Bundesliga di Duesseldorf, Minggu (14/8).

BOLANAS.COM - Lothar Matthaus santer disebut sebagai calon direktur teknik anyar PSSI, legenda Jerman pernah datang ke Indonesia.

Lothar Matthaus pernah memegang rekor yang saat ini disamai Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, dan kini disebut didekati PSSI.

PSSI sedang mencari direktur teknik anyar untuk menggantikan Indra Sjafri, dengan sosok asal Jerman sebagai incaran.

Di antara semua legenda Jerman yang disebut oleh media, nama Lothar Matthaus paling mungkin menjadi kenyataan.

Baca Juga: Kemungkinan Terburuk Tiba, Elkan Baggott Dicarikan Klub Peminjam & Harus Berkubang di Kasta Bawah Liga Inggris

Matthaus memenuhi kriteria yang disebutkan wakil ketua umum PSSI, Zainudin Amali, yaitu sosok terkenal dan berusia 60-an tahun.

Matthaus juga sudah difollow di Instagram oleh sesama legenda sepak bola internasional, Kurniawan Dwi Yulianto.

Selain itu, ia diketahui dekat dengan Walter Zenga, eks kiper timnas Italia yang kini menjabat direktur institusi dan dan infrastruktur Persita Tangerang.

Satu lagi, ia pernah datang ke Tanah Air pada 2019, dan menyatakan tim Merah Putih seharusnya memiliki bahasa dan mentalitas yang sama dengan pemain Indonesia.

Baca Juga: PSM Vs Dewa United - Pembuktian Ricky Kambuaya Usai Terombang-ambing di Tangan Shin Tae-yong dan Luis Milla

Jika semua indikasi sudah mengarah ke Matthaus, maka menjadi tugas BolaNas.com untuk memperkenalkan sang (calon) dirtek.

Matthaus merupakan pemain yang dikenal karena "umur" panjangnya, yakni berkarier di level tertinggi hingga usia 39 tahun.

Ia mencatatkan tiga digit penampilan untuk Borussia Monchengladbach, Bayern Muenchen (dua kali), dan Inter Milan.

Klub yang disebut terakhir menjadikannya opsi paling logis bagi PSSI, mengingat Erick Thohir sempat menjadi presiden di sana.

Situs sejarah sepak bola, These Football Times, menyebut Matthaus sebagai (barangkali) pesepak bola paling komplet dalam sejarah.

Pemain berjulukan Terminator, Lothar Matthaeus (kiri), meraih trofi Piala Dunia 1990 untuk timnas Jerman. Ia berpose dengan Pierre Littbarski.
STAFF/AFP
Pemain berjulukan Terminator, Lothar Matthaeus (kiri), meraih trofi Piala Dunia 1990 untuk timnas Jerman. Ia berpose dengan Pierre Littbarski.

"Mathaus merepresentasikan gelandang komplet," tulis James Kely di These Football Times.

"Kombinasi menakutkan dari dua kaki sama hidup, kekuatan, kecepatan, kemampuan teknis, dan keahlian bola mati."

"Dia bisa tampil sebagai pemain nomor 10 (playmaker) di sepanjang kariernya, tapi juga bisa bermain lebih dalam (sweeper) yang bisa membuat penetrasi ke dalam kotak."

Baca Juga: Sudah Dua Laga Memprihatinkan, Luis Milla Akui Dirinya Penyebab Persib Gagal Kalahkan Arema FC

"Dalam bahasa sederhana, ia tak tertandingi."

Berkat kemampuan komplet itu, ia menjalani dua dekade penuh sebagai penggawa timnas Jerman (sejak bernama Jerman Barat).

Ia pernah tercatat sebagai pemain non kiper satu-satunya yang bermain di lima Piala Dunia, yaitu 1982, 1986, 1990, 1994, dan 1998.

Rekor ini kemudian disamai Rafael Marquez (Meksiko) pada 2018, juga Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi pada 2022.

Adapun karier kepelatihan Matthaus tak sekinclong karier bermain, dengan "cuma" pernah menangani tim semacam Rapid Vienna, Partizan Belgrade, timnas Hungaria, hingga Bulgaria.

Semoga saja publik Tanah Air bisa menantikan kolaborasi Matthaus dengan Shin Tae-yong, Indra Sjafri, serta Bima Sakti.

Baca Juga: Bayang-bayang Nasib Tragis Jacksen F Tiago, Leonardo Medina Cuma Dapat 1 Poin dari 2 Laga di Persis Solo

 


Editor : Najmul Ula
Sumber : thesefootballtimes.co
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.