Hebatnya Persebaya Surabaya Setara FC Utrecht, Manajer Bajul Ijo: Itulah Hasil Kompetisi, Bukan TC Jangka Panjang

Najmul Ula - Rabu, 12 Juli 2023 | 04:30 WIB
Selebrasi Bruno Moreira usai mencetak gol pertama Persebaya atas Persis Solo di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (1/7/2023)
Dok. Persebaya Surabaya
Selebrasi Bruno Moreira usai mencetak gol pertama Persebaya atas Persis Solo di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (1/7/2023)

"Itu kompetisinya panjang, sepanjang tahun, sehingga tiap minggu para pemain muda dipertemukan sehingga mereka itu berkembangnya lewat kompetisi."

"Kompetisi inilah yang membentuk pemain-pemain Surabaya, khususnya Persebaya," jelasnya.

Kompetisi tersebut bisa dikatakan lebih baik dari EPA Liga 1 yang digulirkan PSSI dan PT LIB.

EPA Liga 1 hanya berjalan tiga bulan setiap musimnya, sedangkan Liga Persebaya bergulir sepanjang tahun seperti kompetisi profesional!

Dengan bekal tersebut, tak heran Persebaya bisa memproduksi pemain berkualitas untuk level Liga 1 dan timnas Indonesia.

Striker Jong Ajax, Ezra Walian, saat berhadapan dengan Edson Braafheid dari Utrecht dalam duel di Sp
Striker Jong Ajax, Ezra Walian, saat berhadapan dengan Edson Braafheid dari Utrecht dalam duel di Sp

Contoh teranyar terjadi pada laga timnas Indonesia kontra Argentina, saat tim Garuda dihadapkan pemain-pemain terbaik dunia.

Shin Tae-yong menurunkan 11 starter, dengan enam merupakan produk binaan luar negeri dan lima dihasilkan oleh klub dalam negeri.

Dari lima pemain produk akademi lokal itu, tiga di antaranya dibesarkan Persebaya, yaitu Ernando Ari, Rizky Ridho, dan Marselino Ferdinan.

Baca Juga: Tak Sentuh Bola Pun Bisa Pengaruhi Skor, Asnawi Mangkualam Terlibat dalam Comeback Heroik Jeonnam Dragons


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.