Bima Sakti Terlalu Mentah untuk Piala Dunia U-17 2023, Pekan Depan Dirtek Jerman Akan Menolongnya

Najmul Ula - Jumat, 21 Juli 2023 | 14:01 WIB
Legenda Jerman, Lothar Matthaeus (kiri), berpose dengan BolaSport.com setelah acara jumpa pers program Bundesliga di Westhafen Convention Center, Berlin. Lothar dikaitkan dengan kursi dirtek PSSI.
DOK. ISTIMEWA
Legenda Jerman, Lothar Matthaeus (kiri), berpose dengan BolaSport.com setelah acara jumpa pers program Bundesliga di Westhafen Convention Center, Berlin. Lothar dikaitkan dengan kursi dirtek PSSI.

BOLANAS.COM - PSSI menugaskan direktur teknik anyar untuk membantu Bima Sakti, sosok asal Jerman akan menolong persiapan timnas U-17 Indonesia.

Bima Sakti tak punya pengalaman di level dunia sehingga perlu dibantu direktur teknik asal Jerman, demikian anggapan PSSI.

PSSI telah bersepakat dengan sosok misterius asal Jerman tersebut selama empat bulan, atau tepat hingga Piala Dunia U-17 2023.

Dalam durasi tersebut, sang dirtek Jerman kentara akan diplot mendampingi Bima Sakti di timnas U-17 Indonesia.

Baca Juga: Prediksi Line Up Timnas Indonesia di Asian Games 2023 - Ada Asnawi, Saddil, Irianto, atau Cuma Tim U-20?

Ketua umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan sosok yang dipastikan bukan Joachim Low itu akan mulai bekerja pada pekan depan.

"Untuk dirtek, sudah ada kesepakatan tetapi belum tanda tangan ... paling telat minggu depan diumumkan," ucap Erick dikutip dari BolaSport.com.

"Tugas utamanya mendampingi timnas empat bulan, kesepakatannya empat bulan."

"Kami sama-sama ingin mencoba dulu karena dirtek itu ke depan tak hanya melakukan sinkronisasi program tetapi juga menciptakan kultur sepak bola Indonesia," urainya.

Baca Juga: Timnas Indonesia Hanya Lawan Turkmenistan, Malaysia Buka Opsi Tantang Mohamed Salah Cs di FIFA Matchday September

Kehadiran sosok asing di atas tak terjadi saat PSSI mempersiapkan timnas U-20 untuk Piala Dunia U-20 2021 (batal akibat pandemi) dan 2023 (batal akibat politik).

Dalam dua kali persiapan panjang menghadapi Piala Dunia U-20, Shin Tae-yong selalu memiliki kekuasaan penuh untuk menyiapkan tim.

Hal itu wajar lantaran Shin Tae-yong sendiri berpengalaman di level elite dunia bersama timnas Korea Selatan.

Adapun untuk Piala Dunia U-17 2023, PSSI tampak merasa Bima Sakti belum cukup berpengalaman di level top.

Pengalaman Bima Sakti di timnas U-17 paling banter hanya Piala AFF U-16 dan Kualifikasi Piala Asia U-17.

Pelatih timnas U-17 Indonesia, Bima Sakti, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Lapangan A, Senayan, Jakarta, Kamis (20/7/2023) pagi.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih timnas U-17 Indonesia, Bima Sakti, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Lapangan A, Senayan, Jakarta, Kamis (20/7/2023) pagi.

Itu pun, Bima memiliki catatan kelam saat Garuda Asia dibantai Malaysia dengan skor 1-5 pada Kualifikasi Piala Asia U-17 2023.

Lebih dari itu, Bima juga mempunyai catatan kegagalan lain di timnas senior, yaitu saat tersingkir di fase grup Piala AFF 2018.

Bahkan netizen Indonesia pun ragu akan kapasitas Bima memimpin tim Merah Putih untuk ajang sebesar Piala Dunia.

Baca Juga: Sang Ayah Menembus Liga Champions Bersama Chelsea, Sang Anak Memulai Dari Bawah di Arema FC

Eks asisten Luis Milla itu sudah menjawab sentimen publik itu dengan pernyataan berkelas.

"Saya menilai penolakan itu wajar karena mereka mau timnas ini bagus, bukan?" ujar Bima dikutip dari BolaSport.com.

"Itulah pelampiasan mereka saat sampaikan kritik."

"Saya tidak baper dan menilai positif saja, kerja keras saja, yang penting saya amanah."

Jadi, mari kita lihat hasil kerja sama antara Bima Sakti dan Lothar Matthaus (atau siapa pun itu) di timnas U-17 Indonesia.

Baca Juga: Persib Bisa Datangkan Tujuh Pemain Impor, Persija Malah Tak Mampu Penuhi Kuota Lengkap Pemain Asing!

 


Editor : Najmul Ula
Sumber : BolaSport.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.