Merujuk Kasus Garnacho-Bellingham, PSSI Tantrum Sikapi Persija dan PSM soal Piala AFF U-23 2023

Najmul Ula - Senin, 14 Agustus 2023 | 04:30 WIB
Pemain timnas Argentina, Alejandro Garnacho, sempat memegangi kepalanya saat berlaga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (19/6/2023) malam.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pemain timnas Argentina, Alejandro Garnacho, sempat memegangi kepalanya saat berlaga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (19/6/2023) malam.

BOLANAS.COM - PSSI tantrum menyikapi pendirian Persija dan PSM, kasus Alejandro Garnacho dan Jude Bellingham bisa menjadi contoh.

PSSI belum bisa bersikap seperti federasi sepak bola teratas dunia dalam hal memprioritaskan turnamen internasional.

PSSI kini disibukkan dengan perang pendapat melawan dua klub Liga 1, Persija Jakarta dan PSM Makasar, perihal timnas U-23 Indonesia.

Timnas U-23 Indonesia dijadwalkan mengikuti Piala AFF U-23 di Thailand pada 18 Agustus mendatang.

Baca Juga: Hasil Liga 1 - Persib Gagal Menang dan Tertahan di Zona Merah, PSS Sleman Pesta Gol di Kandang

Dalam persiapan menghadapi turnamen kelompok umur di level terendah itu, PSSI sejatinya memanggil para pemain terbaik di Liga 1.

Namun dua klub Liga 1 memutuskan membangkang, lantaran turnamen itu tidak digelar dalam kalender FIFA.

Persija Jakarta yang dibesut Thomas Doll tak mau melepas Rizky Ridho, begitu pula PSM Makassar asuhan Bernardo Tavares yang menahan Dzaky Asraf.

Sikap tersebut berlawanan dengan kehendak PSSI, terlihat dari pernyataan ketua badan tim nasional Sumardji.

Baca Juga: Tanya untuk PSSI: Perihal Stadion Harus Sesuai Standar FIFA, Soal Pemanggilan Pemain Menabrak Aturan FIFA?

"Saya sangat kecewa dengan tidak hadirnya dua pemain dengan alasan berbagai macam, pertama Persija Jakarta, yang kedua PSM Makassar," ujar Sumardji.

"Kalau pelatih asingnya yang ada di negara ini, yang cari makan di negara ini mempersulit, saya kira masyarakat bisa menilai sendiri."

"Apa kita mau dipermalukan di negara orang?"

Sikap PSSI yang memanggil pemain terbaik untuk semua kompetisi tersebut berlawanan dengan apa yang terjadi di level tertinggi.

Kasus teranyar bisa dilihat dari Alejandro Garnacho saat Piala Dunia U-20 2023 silam.

Sebagai wonderkid yang baru berusia 19 tahun, Garnacho sejatinya memenuhi syarat umur untuk tampil di Piala Dunia U-20.

Sayangnya pihak Manchester United tak melepas Garnacho pada timnas U-20 Argentina karena dua hal.

Pertama, Manchester United membutuhkan jasanya untuk pekan terakhir Premier League dan final Piala FA.

Baca Juga: Cahya Supriyadi Debut Starter untuk Persija, Skill-nya Oke Tapi Beranikah Ia Marahi Rekan Setim Seperti Andritany?

Kedua, Piala Dunia U-20 hanyalah turnamen kelompok umur yang dimulai di luar kalender internasional FIFA.

"Tidak, kami tidak melepasnya," ucap Ten Hag sebelum laga melawan Aston Villa (29/4/2023).

"Dia akan mengikuti latihan tim ... kemudian kita akan melihat kapan dia dapat berlatih penuh dan kembali bertanding," jelasnya.

Barulah saat timnas Argentina bermain pada FIFA Matchday, Manchester United mau melepasnya.

Hal itu terlihat dari dilepasnya Garnacho kepada timnas senior Argentina pada FIFA Matchday Juni, termasuk untuk melawan Indonesia.

Kasus serupa terjadi pada Jude Bellingham, pemain muda terbaik timnas Inggris yang tak dilepas untuk turnamen Piala Dunia U-20 2023 dan Euro U-21 2023.

Apabila PSSI berpikir seperti FA (Inggris) dan AFA (Argentina), Sumardji cs akan membiarkan pemain terbaik berkompetisi di Liga 1.

Baca Juga: Tak Bisa Sembunyi Lagi, Persib Main di Liga 2 Musim Depan Jika Bojan Hodak Terus Gagal Menang


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.