Bek Tengah Jadi-jadian Hadapi Turkmenistan, Hanya Jordi Amat yang Akan Bertahan Hingga Piala Asia 2023?

Najmul Ula - Sabtu, 9 September 2023 | 13:18 WIB
Pemain naturalisasi Sandy Walsh saat menjalani debut pertamanya di timnas Indonesia dalam laga melawan Turkmenistan pada FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (8/9/2023).
Instagram/PSSI
Pemain naturalisasi Sandy Walsh saat menjalani debut pertamanya di timnas Indonesia dalam laga melawan Turkmenistan pada FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (8/9/2023).

BOLANAS.COM - Jordi Amat menjadi satu-satunya bek tengah murni saat timnas Indonesia bersua Turkmenistan, masih ada opsi berkualitas.

Shin Tae-yong terpaksa melakukan percobaan di lini belakang saat timnas Indonesia digembosi timnas U-23 di FIFA Matchday.

Timnas Indonesia senior baru saja mengalahkan Turkmenistan dengan skor 2-0 pada laga FIFA Matchday, Jumat (8/9/2023).

Separuh kekuatan Indonesia menghilang pada laga semalam, mengingat sejumlah pemain muda terbaik difokuskan ke timnas U-23.

Baca Juga: Hukuman Egy Maulana Vikri untuk 10 Pemain Turkmenistan. Buang-buang Peluang Bikin Indonesia Menang

Situasi tersebut paling kentara terlihat di barisan belakang, di mana Shin Tae-yong memakai tiga bek tengah.

Tiga bek tengah tersebut meliputi Jordi Amat (Johor Darul Takzim), Sandy Walsh (KV Mechelen), dan Alfeandra Dewangga (PSIS).

Di antara tiga nama itu, praktis hanya Jordi Amat yang menempati posisi aslinya sebagai bek tengah.

Sandy Walsh bermain sebagai bek kanan di KV Mechelen, sedangkan Alfeandra Dewangga menempati peran versatile di PSIS.

Baca Juga: Debut di Timnas Indonesia, Sandy Walsh Jadi Bahan Percobaan Shin Tae-yong


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.