George Brown atau Arief Catur, Laga Persebaya Vs Arema Buktikan Timnas U-24 Salah Pilih Bek Kanan Persebaya

Najmul Ula - Selasa, 26 September 2023 | 18:15 WIB
George Brown (tengah) sedang menguasai bola saat berlatih bersama timnas U-24 Indonesia di Lapangan A, Senayan,  Jumat (15/9/2023).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
George Brown (tengah) sedang menguasai bola saat berlatih bersama timnas U-24 Indonesia di Lapangan A, Senayan, Jumat (15/9/2023).

BOLANAS.COM - Indra Sjafri memanggil George Brown padahal terdapat bek kanan lebih baik di Persebaya Surabaya, timnas U-24 Indonesia jadi kesulitan di Asian Games 2022.

George Brown belum berkontribusi bagi timnas U-24 Indonesia, sementara seorang bek kanan seusia sedang tokcer di Persebaya Surabaya.

George Brown merupakan nama kejutan dari Indra Sjafri saat mengumumkan skuad timnas U-24 Indonesia untuk Asian Games 2022.

Brown merupakan pemain blasteran yang sejak musim lalu merumput di Persebaya Surabaya, tetapi jarang dipercaya pelatih.

Dengan total enam penampilan untuk Persebaya di Liga 1 dalam delapan bulan terakhir, entah mengapa Indra Sjafri memilihnya ke timnas U-24.

Sebagai pemain kelahiran 4 Juni 1999, Brown memang masih berada di rentang usia yang tepat untuk Asian Games 2022.

Namun tiga pertandingan Indonesia di ajang tersebut membuktikan Brown tak bisa bersaing untuk memperebutkan tempat di tim Garuda.

Saat Bagas Kaffa tak bisa bermain reguler karena baru sembuh dari cedera, Indra tak melirik Brown untuk menggantikannya.

Justru Robi Darwis, pemain yang berusia 4 tahun lebih muda dan berposisi asli gelandang, menjadi opsi dadakan di pos bek kanan.

Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia Vs Uzbekistan - Ramadhan Sananta Jadi Tumpuan Garuda Muda

Brown pun cuma mendekam di bangku cadangan, tak pernah bermain sama sekali, sementara Robi dan Bagas bergantian mengawal sektor kanan.

Sementara itu di Liga 1, Persebaya meneruskan performa apik dengan penampilan gemilang bek kanan Arief Catur.

Arief Catur sejatinya berstatus bek kanan utama Bajul Ijo sejak musim lalu, dan semakin paten pada musim ini.

Teranyar, Catur menjadi idola Bonek berkat penampilan spartan pada Derbi Jawa Timur saat membungkam 3-1 Arema FC.

Ia memang tak mencetak gol atau assist, tetapi aksinya di sektor kanan sangat berpengaruh dalam aspek defensif dan ofensif.

Ia sempat melakukan clearance garis gawang pada babak pertama, lalu hampir mencetak gol pada menit-menit akhir.

Pelatih Josep Gombau tak sungkan memuji Catur yang pantas didapuk sebagai man of the match.

"Tanpa mengesampingkan kerja keras pemain lain, Catur memang bermain bagus hari ini," puji Gombau.

Baca Juga: Dunia Memang Sempit, Elkan Baggott Berpeluang Jegal Musuh Lama Evan Dimas di Carabao Cup

"Di luar save krusialnya, dia tetap bermain bagus, dia menyerang, memberikan crossing, dan dia juga memiliki beberapa peluang."

"Itu adalah bukti betapa dia bekerja keras," sanjungnya.

Mengingat Catur juga berusia 24 tahun, ia seharusnya memenuhi syarat umur untuk membela timnas U-24 di Asian Games.

Barangkali timnas U-24 akan lebih berpeluang menjuarai Grup F (dan akan berjumpa Uzbekistan) apabila Catur yang mengawal sisi kanan, bukan Bagas, Robi, atau Brown...

Baca Juga: 'Alasan Macam Apa Ini?!' Riko Simanjuntak dan Bernardo Tavares Ungkap Betapa Tidak Profesionalnya Wasit Liga 1


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.