Satu-satunya Darah Blasteran yang Diterima Bima Sakti, Timnas U-17 Indonesia Akhirnya Kedatangan Welber Jardim

Najmul Ula - Sabtu, 30 September 2023 | 15:05 WIB
Dua pemain keturunan atau pemain diaspora di timnas U-17 Indonesia yakni Welber Jardim (kiri) dan Aaron Suitela (kanan) saat ditemui di Lapangan A, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Dua pemain keturunan atau pemain diaspora di timnas U-17 Indonesia yakni Welber Jardim (kiri) dan Aaron Suitela (kanan) saat ditemui di Lapangan A, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

BOLANAS.COM - Welber Jardim akhirnya berangkat ke Jerman, pemain Sao Paulo menjadi bantuan yang sangat diharapkan skuad timnas U-17 Indonesia.

Timnas U-17 Indonesia akan kedatangan satu-satunya pemain blasteran pilihan Bima Sakti untuk mendongkrak tim dari tren buruk.

Timnas U-17 melangsungkan pemusatan latihan di Jerman sejak dua pekan lalu, terusan dari gemblengan di Indonesia yang dimulai sejak Juli.

Sayangnya, tim besutan Bima Sakti belum sanggup menorehkan hasil positif, dan malah memicu komentar "di sini kalah, di sana kalah".

Sebelum berangkat ke Jerman, Iqbal Gwijangge dan kawan-kawan membawa bekal berupa tiga kekalahan beruntun.

Tiga hasil negatif itu didapat dari Barcelona Juvenil A (0-3), Kashima Antlers (2-3), dan Korea Selatan (0-1).

Jika ditambah laga terakhir tim ini pada tahun lalu, tren kekalahan Garuda Asia memanjang hingga empat pertandingan.

Timnas U-17 takluk dari Malaysia dengan skor 1-5 pada laga pamungkas Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 (9/10/2022).

Sebagai calon tuan rumah Piala Dunia U-17 2023, Bima Sakti belum memberi kesan meyakinkan pada publik Tanah Air.

Baca Juga: Pesan Tegas Indra Sjafri untuk Hugo Samir yang Terkena Kartu Merah saat Indonesia Vs Uzbekistan

Situasi makin parah setibanya di Jerman, lantaran Indonesia kembali kalah pada laga pertama melawan klub kasta kelima.

Indonesia bertanding melawan TSV Meerbusch U-17 pada Rabu (27/9/2023), hanya untuk menelan kekalahan kelima beruntun!

Dilansir dari laman resmi PSSI, Bima Sakti menurunkan starting line up yang berbeda pada masing-masing babak.

Babak pertama menjadi milik pemain reguler sejak tahun lalu seperti Iqbal, Sulthan Zaky, Risky Afrisal, hingga Arkhan Kaka.

Babak kedua menjadi giliran nama baru seperti jebolan Garuda Select, Givary Lotra.

Laga berdurasi 2x40 menit itu berakhir dengan kekalahan 0-1, setelah tim lawan mencetak gol melalui titik putih.

Kabar gembira bagi talenta muda Tanah Air, mereka akan kedatangan satu pemain jebolan Liga Brasil, Welber Jardim.

Welber Jardim merupakan satu-satunya pemain blasteran yang lolos seleksi Bima Sakti, yang menyingkirkan tak kurang dari enam pemain diaspora.

Baca Juga: Suporter Lama-lama Dongkol pada Andritany, Thomas Doll Tutup Telinga dan Belum Mau Turunkan Cahya Supriadi

Enam pemain tersebut meliputi Welber Jardim, Madrid Augusta, Mahesa Ekayanto, Staffan Qabiel, Aaron Suitela, dan Aaron Nathan Ang.

"Semoga Tuhan memberkati saya dalam perjalanan ini dari Brasil ke Jerman," tulis wonderkid Sao Paulo di Instagram.

Melihat tendensi Bima yang mengutamakan talenta lokal dibanding darah blasteran, Welber kemungkinan akan "sendirian" di Jerman.

Satu nama blasteran lain, Ji Da Bin, tak dihitung lantaran lahir di Indonesia dan sudah bergabung tim sejak tahun lalu. 

"Yang kami ambil memang yang benar-benar terbaik adalah Welber," terang Bima.

"Welber nanti bergabung di Jerman dan kemarin sudah komunikasi juga dengan kita, dia juga ada ujian."

Situasi ini berbeda dibanding timnas U-20 kala mempersiapkan diri menuju Piala Dunia U-20 (yang akhirnya batal).

Saat itu, Shin Tae-yong mendesak PSSI untuk menaturalisasi pemain, yang akhirnya muncul nama Elkan Baggott, Ivar Jenner, dan Rafael Struick.

Baca Juga: Terungkap Alasan Elkan Baggott Batal Dipinjamkan, Pelatih Ipswich Khawatir Ia Jatuh ke Tangan yang Salah!


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.