BOLANAS.COM - Shin Tae-yong menganggap Pratama Arhan cocok berkarier di K-League, perlu menunggu Suwon FC musim depan bermain di kasta berapa.

Kesuksesan Pratama Arhan di Korea Selatan bisa bergantung pada kompetisi kasta berapa ia berkarier di klub barunya.

Arhan saat ini tengah membela timnas Indonesia untuk melawan Brunei di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Di level klub, sang bek kiri mengalami persimpangan karier seturut minim menit main di Tokyo Verdy dan kontraknya bakal habis.

Laporan dari Korea Selatan menyebutkan anak didik Shin Tae-yong akan hijrah ke klub K-League 1, Suwon FC.

Kepindahan tersebut belum dikonfirmasi pihak klub maupun sang pemain, tetapi Shin Tae-yong keburu optimis.

Coach Shin meyakini negerinya dapat merawat Arhan lebih baik ketimbang klub Jepang yang hanya memberikan empat jatah main.

"Memang Suwon FC tim baik," ujar Coach Shin pada latihan perdana timnas Indonesia, Senin (9/10/2023).

"Arhan datang ke Korea, Arhan lebih cocok (di K-League) daripada Liga Jepang," tegasnya.

Baca Juga: Jawab Rumor Perombakan Skuad Persebaya Surabaya, Josep Gombau: Itu Tugas Klub

"Tetapi sampai sekarang belum tahu sudah kontrak apa belum."

Shin Tae-yong tak merinci apa yang dimaksud "cocok", tetapi indikator paling dasar untuk melihat kecocokan adalah menit bermain.

Arhan tak cocok bermain di kasta dua Liga Jepang lantaran cuma mengumpulkan 255 menit selama dua musim.

Apabila jadi bergabung Suwon FC, ia berpeluang tampil di kasta teratas, yang berarti tuntutan bersaing lebih keras.

Suwon FC berlaga di K-League 1, sedangkan di Tokyo Verdy yang "cuma" bersaing di J2 League pun Arhan sudah kesulitan.

Dapatkah pemain yang tak dipercaya di kasta dua Liga Jepang menembus belantara lebih liar di kasta satu Liga Korea?

Meski begitu, status Suwon FC di K-League 1 belum aman lantaran saat ini menghuni zona play-off degradasi ke K-League 2.

Apabila Suwon FC bertahan di peringkat 10 (menyisakan lima pertandingan), klub baru Arhan harus mengarungi dua leg laga play-off melawan klub K-League 2.

Baca Juga: Elkan Baggott Beruntung Punya Kieran McKenna, Pelatih 'Wonderkid' Masuk Nominasi Terbaik Championship

Andai Suwon FC kalah dalam play-off tersebut, mereka harus terdegradasi.

Degradasi bisa berarti bencana bagi klub, tetapi boleh jadi akan menjadi berkah bagi bek kiri jebolan PSIS Semarang.

Arhan lebih berpeluang meraih lebih banyak menit main di Suwon FC apabila mereka turun kasta ke K-League 2.

Terdapat preseden untuk kemungkinan itu, yaitu Asnawi Mangkualam yang rutin bermain di K-League 2 bersama Ansan Greeners dan Jeonnam Dragons dalam tiga musim terakhir.

Jika bek kanan timnas Indonesia dapat "menaklukkan" K-League 2, mengapa tidak untuk sang bek kiri?

Semua pembahasan mengenai kemungkinan di atas menjadi percuma jika Arhan ternyata batal pindah ke Suwon FC.

Baca Juga: Wiljan Pluim Diserobot Borneo FC, Persib Justru Kedatangan Gelandang Eropa yang Masih Digerogoti Cedera