Thomas Doll Terancam Jika Gagal Capai Target, Apa Hukuman buat Manajemen Persija yang Lupa Rekrut Striker Asing?

Najmul Ula - Rabu, 18 Oktober 2023 | 04:30 WIB
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Lapangan Nirwana Park, Sawangan, Jawa Barat, Rabu (4/10/2023).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Lapangan Nirwana Park, Sawangan, Jawa Barat, Rabu (4/10/2023).

BOLANAS.COM - Manajemen Persija Jakarta memiliki klausul yang mengancam posisi Thomas Doll, pelatih Jerman terpaksa bekerja tanpa striker kompeten.

Thomas Doll dalam posisi terjepit di Persija Jakarta, tak diberi amunisi memadai oleh manajemen sehingga performa klub menurun.

Persija saat ini tersungkur di posisi ke-10 klasemen sementara Liga 1 2023/24 dengan hanya 20 poin dari 15 pertandingan.

Posisi tersebut sangat miris untuk klub yang menjadi runner-up Liga 1 musim lalu dan menargetkan musim ini menjadi juara.

Malang bagi Thomas Doll, pihak manajemen baru-baru ini mengungkap terdapat klausul ancaman jika gagal mencapai target tertentu.

Presiden Persija, Mohamad Prapanca, mengungkap terdapat indikator keberhasilan Doll dalam melatih Persija.

Jika indikator tersebut gagal dipenuhi, tak ada yang tahu bagaimana nasib Doll selepas dua musim bersama Macan Kemayoran.

"Kami ada standar indikator kerja utama (KPI) untuk Coach Thomas Doll," ujar Prapanca kepada BolaSport.com.

"Kami masih menunggu sampai akhir musim."

Baca Juga: Borok Thailand Dibantai Tim Eropa, Effort-nya Tak Sekeras PSSI saat Indonesia Tantang Argentina

"Ada di dalam kontraknya (target mencapai peringkat sekian), saya tidak bisa menyebutkannya," terangnya.

Yang perlu dicermati dalam hubungan manajemen dan pelatih adalah, apa yang terjadi jika manajemen gagal melakukan tugasnya.

Jika pelatih gagal mencapai target, jalan pemecatan seringkali menjadi akhir yang dipilih.

Namun jika manajemen gagal melakukan pekerjaannya, adakah hukuman setimpal bagi atasan pelatih tersebut?

Hal tersebut sedang terjadi di Persija, lantaran klub ini menjadi satu-satunya tim yang tak melengkapi kuota enam pemain asing.

Doll hanya dibekali dengan lima pemain asing, dengan hanya satu pemain di posisi striker, itu pun ketinggalan zaman.

Satu pemain asing di posisi striker tersebut yaitu Marko Simic, yang tidak lagi trengginas seperti 2018, dan lebih sering absen karena cedera.

Akibatnya, Doll terpaksa menduetkan mereka yang bukan striker, yaitu Riko Simanjuntak dan Ryo Matsumura.

Baca Juga: Cuaca Tak Menentu Hantui Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Putar Otak Jelang Lawan Brunei Darussalam

Eks pelatih Borussia Dortmund itu terang-terangan menyatakan pihak manajemen lupa melakukan tugasnya pada bursa transfer awal musim.

"Ini jelas tidak akan mudah (merekrut striker pada tengah musim)," ujar Doll sesudah laga kontra Persis Solo.

"Karena kami lupa melakukan ini pada jendela transfer musim panas."

"Kami memang punya pemain bagus yang bisa menguasai bola, tapi kami juga butuh pemain yang bisa menyelesaikan peluang," keluhnya.

Tampaknya, klausul "pemecatan" di atas harus dibatalkan lantaran manajemen tak memberi hal terpenting yang dibutuhkan pelatihnya.

Baca Juga: Elkan Baggott Sangat Penting bagi Klubnya, Pelatih Ipswich Ketakutan Diganggu Agenda Piala Asia 2023


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.