Penjualan Wawan bisa dianggap sebagai untung besar, lantaran usia sang pemain yang akan menginjak 30 tahun.
Di pasar Eropa, penjualan pemain yang sudah melewati masa emas dianggap sebagai kemenangan kecil di bursa transfer.
Adapun PSIS bisa legowo melepaskan Wawan lantaran ia kalah bersaing dengan Gali dalam memperebutkan posisi winger kanan.
Wawan dan Gali merupakan pemain dengan posisi dan karakteristik sama, yaitu winger berkaki kiri dengan area bermain sayap kanan.
Musim lalu, Wawan masih menjadi pemain utama PSIS dengan mengumpulkan 28 penampilan, berikut tiga gol dan dua assist.
Nasib pemain asal Pati itu menurun drastis pada musim ini, seturut kedatangan "hidden gem" dari Timor Leste.
Gali langsung mengambil alih posisi winger kanan, dengan catatan jauh lebih baik dari Wawan (tujuh gol tiga assist) meskipun baru memasuki tengah musim.
Berkat performa Gali, PSIS jadi menganggap Wawan tak lagi menjadi bagian penting timnya.
Baca Juga: Sebelum Mengusik Posisi Thomas Doll, Manajemen Persija Mesti Evaluasi Dirinya Sendiri
Klub Liga 2 yang misterius itu menyambat kesempatan dengan menawarkan segepok uang, yang langsung diterima PSIS.
Fans PSIS kini tinggal menunggu, bakal digunakan untuk apa uang hasil penjualan Wawan tersebut.
Pelatih Gilbert Agius bisa menuntut dibelikan pemain pengganti yang lebih baik dengan skema transfer pula.
Baca Juga: Timnas U-17 Indonesia Tak Meyakinkan Selama TC Jerman, Bima Sakti Terima Berapa Pemain Blasteran?
Editor | : | Najmul Ula |