Presiden Madura United Terseret Isu Korupsi, Pasukan Mauricio Souza Mulai Melempem di Liga 1

Najmul Ula - Sabtu, 28 Oktober 2023 | 20:10 WIB
Presiden Madura United, Achsanul Qosasi
Istimewa
Presiden Madura United, Achsanul Qosasi

BOLANAS.COM - Madura United menunjukkan gejala melempem di Liga 1, bertepatan dengan isu korupsi yang menyeret presiden Achsanul Qosasi.

Madura United terancam batal melanjutkan petualangan di papan atas Liga 1 2023/24, jika melihat performa terkini yang terdampak isu luar lapangan.

Laskar Sapeh Kerrab memulai musim ini dengan dengan gas penuh, bahkan sempat memuncaki klasemen hingga pekan ke-13, akhir September lalu.

Namun performa Hugo Gomes dan kawan-kawan kemudian menurun, dengan catatan dua kali kalah, dua imbang, dan cuma sekali menang dalam lima laga terakhir.

Teranyar, Madura membuang poin saat bertandang ke klub yang sedang terusir dan menghuni zona degradasi, Arema FC, Sabtu (28/10/2023).

Madura sempat unggul melalui Lulinha pada pertengahan babak kedua, tetapi disamakan oleh penalti Gustavo Almeida pada menit ke-78.

Dengan hasil tersebut, mereka cuma menambah satu poin dan terancam tertinggal lebih jauh dari Borneo FC dan Persib yang baru bermain malam ini.

Terdapat berbagai penjelasan teknis terkait anjloknya performa Madura, tetapi ada satu "gajah dalam ruangan" yang melanda aspek nonteknis klub.

Isu mengkhawatirkan tersebut yaitu status sang presiden klub, Achsanul Qosasi, yang terseret isu korupsi.

Baca Juga: Kabar Buruk buat Shin Tae-yong, Eks Wonderkid MU Akhirnya Siap Tampil Jelang Irak Vs Indonesia

Selain menjadi presiden Madura, Achsanul Qosasi selama ini dikenal sebagai anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Dari posisinya di lembaga auditor negara itu, Achsanul disebut dalam pusaran kasus korupsi tower BTS 4G di Kementerian Kominfo.

Dilansir dari Kompas.com, Kejaksaan Agung RI telah menetapkan 14 tersangka kasus korupsi tersebut, dengan nama paling tenar yaitu eks menkominfo Johny G Plate.

Dalam perkembangannya, salah satu terdakwa yaitu Galumbang Menak menyebut nama Achsanul Qosasi sebagai salah satu penerima suap.

"Saudara tahu yang dimaksud AQ itu siapa?" tanya Jaksa Penutut Umum dalam persidangan di Pengadilan Tipikor di PN Jakarta Pusat.

"Ya Pak Achsanul," jawab Galumbang Menak.

"Achsanul siapa?"

"Qosasi," jelasnya.

Baca Juga: Usai Kritik Shin Tae-yong, Ramadhan Sananta Hadapi Tudingan Sindrom Jago Kandang bareng Persis Solo

"Itu siapa?"

"Anggota BPK, Pak Jaksa," jelasnya lagi.

Kejaksaan Agung mengkonfirmasi akan memanggil Achsanul Qosasi sebagai saksi dalam persidangan lanjutan kasus tersebut.

Dalam skenario terburuk, klub milik Achsanul yang sedang berlaga di Liga 1 bisa terdampak negatif oleh kasus tersebut.

Menjadi tugas berat bagi Mauricio Souza untuk menjaga stabilitas tim, saat kondisi manajemen tengah terombang-ambing akibat kasus sang bos.

Liga 1 pernah menyaksikan klub yang menempati papan atas pada awal musim anjlok signifikan pada putaran kedua hingga terdegradasi, yaitu Sriwijaya FC pada 2018.

Baca Juga: Shin Tae-yong Sepakat Gabung Klub Korea, Bagaimana Nasib di Timnas Indonesia?


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.