Tepikan Vietnam dan Thailand, Keisuke Honda Anggap Timnas Indonesia Pasukan Terkuat Asia Tenggara

Najmul Ula - Kamis, 2 November 2023 | 15:00 WIB
Manajer Timnas Kamboja, Keisuke Honda (kiri) dan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (kanan), sedang memantau timnya bertanding dalam laga pekan pertama Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 23 Desember 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Manajer Timnas Kamboja, Keisuke Honda (kiri) dan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (kanan), sedang memantau timnya bertanding dalam laga pekan pertama Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 23 Desember 2022.

BOLANAS.COM - Keisuke Honda menyatakan timnas Indonesia sebagai tim paling berbahaya di Asia Tenggara, bukan Vietnam atau Thailand.

Keisuke Honda rupanya terkesan dengan kekuatan timnas Indonesia, bahkan menepikan kualitas Vietnam dan Thailand.

Honda merupakan legenda timnas Jepang yang lama menangani timnas Kamboja, sehingga memahami seluk beluk Asia Tenggara.

Timnas Kamboja besutan Honda pernah menghadapi timnas Indonesia di Piala AFF 2022 silam.

Saat itu, tim Garuda asuhan Shin Tae-yong mendominasi pertandingan tetapi hanya menang 2-1 berkat dua gol Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.

Hampir satu tahun berselang, Honda masih mengingat Indonesia sebagai tim terkuat di kawasan ini.

"Indonesia adalah tim di Asia Tenggara yang sangat berbahaya," tutur Honda, dikutip dari media Vietnam TheThao247.

"Tentang kualitas, mereka punya pemain yang komplet."

Pernyataan Honda tersebut bisa dibilang kontroversial, lantaran Indonesia selama ini bukan kekuatan utama di Asia Tenggara.

Baca Juga: Jalur Diblokir Bek Jebolan MU, Simpati Media Inggris buat Elkan Baggott usai Bobol Klub Premier League


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.