Satu Tahun Usai Dibantai Malaysia, Tiba Momen Penghakiman Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023

Najmul Ula - Selasa, 7 November 2023 | 13:30 WIB
Pelatih timnas U-17 Indonesia, Bima Sakti, saat memimpin latihan di Jakarta.
PSSI.ORG
Pelatih timnas U-17 Indonesia, Bima Sakti, saat memimpin latihan di Jakarta.

Tenaga para pemain diforsir tanpa henti dalam tiga laga pertama dalam lima hari melawan Guam, Palestina, dan Uni Emirat Arab.

Saat tiba laga keempat melawan Malaysia, tim Merah Putih tiba-tiba terbantai 1-5.

Satu tahun berlalu, Bima Sakti masih akan mempertahankan para pemain yang dijungkalkan Malaysia itu dengan tambahan dua pemain blasteran.

Amar Brkic dan Welber Jardim akan menjadi pembeda, mereka membawa pengalaman internasional untuk para pemain "lokal".

Bagi Bima Sakti, persoalan rotasi kemungkinan tak akan menjadi masalah pada turnamen ini karena jarak laga lebih longgar.

Tiga pertandingan melawan Ekuador, Panama, dan Maroko memiliki jeda 72 jam, cukup untuk recovery antar laga.

Meski begitu, Bima Sakti tetap akan dihakimi berdasarkan hasil di Piala Dunia U-17 sepanjang pekan depan.

Andai Indonesia menelan tiga kekalahan beruntun dengan skor telak, bisa dikatakan Bima memang tak bisa membawa tim ini naik level.

Baca Juga: Beda Reaksi Amar Brkic dan Welber Jardim, Kontrasnya 2 Pemain Blasteran Timnas U-17 Sikapi Cuaca Indonesia

Sebaliknya, apabila Indonesia sanggup mengejutkan dengan meraih poin atau bahkan lolos ke babak berikut, Bima berhak mendapat kredit.


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.