Timnas U-17 Indonesia Terlalu Banyak Kram dan Perawatan, Dihukum Tambahan Waktu 14 Menit!

Najmul Ula - Sabtu, 11 November 2023 | 13:03 WIB
Ilustrasi injury-time atau tambahan waktu yang diberikan pada partai Grup B antara timnas Inggris dan timnas Iran pada Piala Dunia 2022.
TWITTER.COM/CBSSPORTSGOLAZO
Ilustrasi injury-time atau tambahan waktu yang diberikan pada partai Grup B antara timnas Inggris dan timnas Iran pada Piala Dunia 2022.

BOLANAS.COM - Timnas U-17 Indonesia meraih satu poin saat melawan Ekuador, diwarnai fisik kedodoran hingga tambahan waktu memanjang.

Timnas U-17 Indonesia harus terbiasa dengan "hukuman" tambahan waktu apabila terus berjatuhan pada babak kedua pertandingan Piala Dunia U-17 2023.

Indonesia baru saja melakoni laga pertama Piala Dunia U-17 2023 melawan Ekuador, Jumat (10/11/2023) malam.

Hasil 1-1 dari laga tersebut bisa dibilang positif bagi skuad Garuda lantaran persiapan mendadak selama empat bulan.

Gol tercipta saat Arkhan Kaka menyambut cutback Riski Afrisal, tetapi dibalas gol sundulan Allen Obando sejenak kemudian.

Setelah melalui babak pertama yang seimbang, tim asuhan Bima Sakti menjadi tim yang bertahan pada babak kedua.

Ekuador mencoba mengurung tuan rumah dengan melepas banyak umpan lambung dan umpan silang, tetapi terbentur bek dan kiper jangkung Indonesia.

Pada periode ini, kekurangan fisik pemain Indonesia sangat terlihat nyata.

Terlalu banyak pemain yang jatuh akibat mengalami kram, lalu mendapatkan perawatan sehingga pertandingan terhenti.

Baca Juga: Piala Dunia U-17 2023 - Tahan Imbang Ekuador, Timnas U-17 Indonesia Banjir Apresiasi

Kabar buruknya, FIFA menerapkan regulasi galak soal waktu yang terbuang di Piala Dunia U-17 2023.

Regulasi ini sudah berlangsung sejak Piala Dunia 2022 tahun lalu, saat tambahan waktu memanjang hingga belasan menit.

Aturan tersebut diadopsi di Premier League pada musim ini, yang tak jarang membuat pertandingan berlangsung melebihi 100 menit.

Sayangnya, para pemain Indonesia belum terbiasa dengan aturan ini karena wasit Liga 1 tak cukup galak soal ini.

Ketika Ikram Al Giffari dkk berjatuhan meminta perawatan, mereka tak sadar setiap detik yang terbuang akan diganti setelah waktu normal.

Akibatnya, tambahan waktu pada babak kedua mencapai 14 menit!

Lantaran tambahan waktu tersebut juga diinterupsi permainan terhenti, wasit baru meniup peluit akhir setelah menit 106!

"Alhamdulillah ya karena kami bisa bermain 1-1 melawan Ekuador, ini hasil kerja keras semua pemain," ujar Bima sesudah laga.

Baca Juga: Hasil Piala Dunia U-17 2023 - Sporadis, Indonesia Tahan Imbang Ekuador di Laga Perdana

"Semoga waktu dua hari ini kami bisa perbaiki kondisi para pemain."

"Semoga para pemain bisa lebih baik lagi melawan Panama," tandasnya.

Apabila tak ingin mengalami pertandingan berdurasi gila, Bima Sakti sebaiknya meminta anak asuhnya untuk tak mudah kram pada babak kedua laga kontra Panama.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026 - Irak Tanpa Dua Pemain Langganan, Peluang Besar Shin Tae-yong Curi Poin


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.