Dari PSM ke Timnas U-17, Sulthan Zaky Ungkap Ilmu Bernardo Tavares yang Tak Terpakai di Tim Bima Sakti

Najmul Ula - Rabu, 15 November 2023 | 18:45 WIB
Pemain timnas U-17 Indonesia, Sulthan Zaky, memberikan hormat saat menyanyikan lagu kebangsaan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (10/11/2023).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pemain timnas U-17 Indonesia, Sulthan Zaky, memberikan hormat saat menyanyikan lagu kebangsaan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (10/11/2023).

BOLANAS.COM - Sulthan Zaky mengungkap ilmu dari Bernardo Tavares yang tak digunakan Bima Sakti, PSM Makassar menerapkan tiga bek.

Sulthan Zaky menjadi salah satu dari sedikit pemain timnas U-17 Indonesia yang merasakan polesan pelatih elite di Liga 1.

Timnas U-17 Indonesia tampil mengesankan di Piala Dunia U-17 2023, dengan Zaky dan Iqbal Gwijangge sebagai karang tangguh di lini belakang.

Saat Iqbal Gwijangge rentan melakukan blunder, Zaky tampil lugas dalam bertahan dan kalem saat menguasai bola.

Zaky, terlahir pada 23 Maret 2006, sudah menikmati tangan dingin Shin Tae-yong dan Bernardo Tavares.

Talenta bek bertinggi 186 centimeter itu diakui Shin Tae-yong pada awal tahun ini dengan memanggilnya ke timnas U-20.

Sepupu Asnawi Mangkualam itu menjadi pemain termuda di timnas U-20 pada ajang Piala Dunia U-20 2023, bahkan turut bermain melawan Irak.

Di luar itu, ia juga telah menembus skuad utama PSM Makassar asuhan Bernardo Tavares di kompetisi Liga 1.

Berlatih bareng tim utama PSM, Zaky berarti mendapat pembelajaran langsung dari bek top semacam Safrudin Tahar dan Yuran Fernandes.

Baca Juga: 2 Gol Arkhan Kaka Buat Dia Makin Diminati Klub Asing, Potensi Salip Ramadhan Sananta ke Luar Negeri

Zaky diprediksi masih akan mengawal lini pertahanan Indonesia saat melakoni laga hidup mati melawan Maroko, Kamis (16/11/2023) malam.

Menjelang laga, ia ditanya mengenai apa ilmu yang didapatkan dari Bernardo Tavares.

"Mungkin salah satunya pakai 5 bek ya," tutur Zaky.

"Karena salah satu sistem dari Bernardo Tavares dan counter attack juga," jelasnya.

Tavares memang lekat dengan formasi tiga bek tengah yang bisa menjadi lima bek apabila dua bek sayap ikut bertahan (3 CB + 2 WB).

Formasi tersebut membawa PSM mematahkan semua prediksi dengan menjuarai Liga 1 musim lalu.

Selain Tavares, Shin Tae-yong juga menerapkan formasi tiga bek saat menghadapi tim lebih kuat di timnas Indonesia.

Namun formasi tersebut tak pernah dipakai Bima Sakti di timnas U-17 sejak tahun lalu.

Baca Juga: Bukannya Temani Pratama Arhan di Korea, Asnawi Mangkualam Malah Digosipkan Pulang Kampung

Bima Sakti sebagai pelatih lokal amat setia dengan formasi 4-3-3 yang merupakan dasar permainan di kurikulum filanesia.

Timnas U-17 di Piala Dunia U-17 2023 pun menerapkan formasi tersebut, meskipun Indonesia menghadapi negara dengan ranking FIFA lebih tinggi.

Jika melihat hasil imbang melawan Ekuador dan Panama, formasi Bima Sakti itu membawa hasil tak terlalu buruk.

Baca Juga: Head to Head Timnas Indonesia Vs Irak - Shin Tae-yong Menuju Sejarah Baru di Kualifikasi Piala Dunia


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.