Duet Rafael Struick-Saddil Ramdani, Solusi Tak Terduga Lini Depan Timnas Indonesia jelang Piala Asia 2023

Najmul Ula - Minggu, 26 November 2023 | 04:30 WIB
Pemain timnas Indonesia, Saddil Ramdani, saat hadir di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2023).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pemain timnas Indonesia, Saddil Ramdani, saat hadir di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2023).

BOLANAS.COM - Rafael Struick dan Saddil Ramdani menjadi duet tak terduga timnas Indonesia, mereka berada di puncak performa jelang Piala Asia 2023.

Tiada penyerang jebolan Liga 1 yang saat ini layak mengisi starter timnas Indonesia, lantaran terdapat dua pemain abroad lebih berkualitas.

Tim Garuda tak memainkan penyerang asal klub Liga 1 dalam jajaran starter kala melawan Filipina, Selasa (21/11/2023).

Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 1-1, satu-satunya gol Indonesia dilesakkan pemain yang merumput di negeri tetangga, Liga Malaysia.

Saddil Ramdani membawa performa gacor dari Sabah FC untuk membobol gawang Neil Etheridge dan memastikan Merah Putih meraih poin perdana.

Pemilihan penyerang pada laga itu menggambarkan kepercayaan Shin Tae-yong pada pemain luar negeri, sekaligus mnimnya kualitas penyerang Liga 1.

Sebagai latar belakang, Coach Shin dapat memilih empat striker untuk laga itu, setelah Dimas Drajad absen karena cedera.

Empat penyerang yang available tersebut meliputi Rafael Struick, Ramadhan Sananta, Dendy Sulistyawan, dan Hokky Caraka.

Pada akhirnya Shin Tae-yong hanya memainkan Struick sebagai starter, satu-satunya penyerang abroad di antara koleganya di posisi itu.

Baca Juga: Piala Dunia U-17 2023 - JIS Hanya Menang Cakepnya, Timnas Argentina Dua Kali Keluhkan Lapangan Buruk

Struick diduetkan dengan Saddil Ramdani, yang sejatinya berposisi winger dan sudah memasuki musim ketiga di Liga Super Malaysia.

Pemilihan Struick dan Saddil, alih-alih para penyerang Liga1, sangat bisa dipahami.

Struick ditempa kompetitifnya Liga Belanda sejak masa akademi dan kini di tim utama ADO Den Haag.

Meski hanya mendapat sedikit menit main di tim asuhan Darije Kalezic, ia tetap memiliki kemampuan di atas penyerang produk Tanah Air.

Jika status Struick sebagai penyerang nomor satu tak bisa diganggu gugat, status Saddil sebagai pendampingnya memerlukan penjelasan tersendiri.

Saddil sebenarnya berposisi winger, tetapi dapat dipasang sebagai penyerang apabila formasi membutuhkan.

Dalam laga uji coba melawan Turkmenistan pada Oktober lalu, ia diduetkan dengan Dendy Sulistyawan dalam formasi 3-5-2.

Keunggulan Saddil dibanding para penyerang murni di skuad Garuda yaitu, ia sedang berada dalam performa tertinggi bersama klub.

Baca Juga: Sindiran buat Kim Pan-gon agar Jangan Lagi Andalkan Pemain Naturalisasi, Berlaku buat Shin Tae-yong

Capaian total Saddil untuk Sabah FC pada musim ini yaitu 7 gol dan 9 assist dalam 18 pertandingan!

Bandingkan dengan Dendy yang cuma mencetak sebiji gol untuk Bhayangkara FC, Sananta yang mengoleksi lima gol tetapi semuanya di kandang sendiri, atau Hokky yang terlalu hijau.

Performa konsisten Saddil di Malaysia selama tiga musim terakhir juga membuatnya lebih tahu bersaing di level internasional ketimbang pesaingnya.

Jadi, duet 2S (Struick dan Saddil) tampak akan menjadi opsi terbaik timnas Indonesia pada Piala Asia 2023 mendatang.

Baca Juga: Piala Dunia U-17 2023 - Dipulangkan Titisan Messi, Brasil U-17 Gagal Pertahankan Gelar Juara


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.