Justin Hubner Datang pada Momen yang Tepat, Bek Tertua Timnas Indonesia Dihujani Kritik Akibat Blunder

Najmul Ula - Senin, 11 Desember 2023 | 16:00 WIB
Bek timnas Indonesia, Jordi Amat, pada sesi jumpa pers jelang laga melawan Irak, Rabu (15/11/2023).
PSSI
Bek timnas Indonesia, Jordi Amat, pada sesi jumpa pers jelang laga melawan Irak, Rabu (15/11/2023).

BOLANAS.COM - Jordi Amat sedang dikuliti akibat blunder terus-menerus di Johor Darul Takzim, timnas Indonesia segera memiliki Justin Hubner.

Justin Hubner datang pada saat yang tepat, ketika bek paling senior timnas Indonesia mengalami kemunduran karier.

Hubner akan menjadi pemain naturalisasi teranyar yang bisa dipanggil Shin Tae-yong untuk agenda berikutnya.

Menunggu lampu hijau FIFA mengenai perpindahan asosiasi, bek 20 tahun tersebut akan membela Merah Putih di Piala Asia 2023.

Secara posisi, ia akan menggantikan salah satu dari Rizky Ridho, Jordi Amat, dan Elkan Baggott.

Nama paling rentan yang akan tergusur jika melihat performa belakangan yaitu Jordi Amat, pemain tertua di skuad Indonesia.

Dalam usia 31 tahun, Jordi berada di luar rentang usia pemain yang biasanya disukai Shin Tae-yong.

Coach Shin kemungkinan tetap memanggil eks bek Espanyol lantaran membawa pengalaman level tinggi, serta memiliki kualitas distribusi bola.

Sayangnya, performa Jordi belakangan mendapat sorotan lantaran berbagai blunder di klub dan tim nasional.

Baca Juga: Leonardo Medina Janji Besarkan Ramadhan Sananta dan Arkhan Kaka, Ia Kini Pasrah Dipecat Persis Solo

Bersama timnas, Jordi melakukan kesalahan fatal saat Indonesia ditahan Filipina pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 bulan lalu.

Bersama klub, fans Johor Darul Takzim juga menyoroti kelemahan sang bek tengah dalam hal bertahan.

Bos JDT Tunku Ismail Ibni Ibrahim (TMJ) sampai membela bek mahalnya itu dari cercaan fans.

"Jordi adalah 'ball-playing defender' yang sesuai dengan falsafah (penguasaan bola) kami," ujar TMJ di Instagram.

"Bukan satu pemain yang patut dipersalahkan tetapi satu tim, sebelum berbicara, nilailah berdasarkan fakta."

Sebagai bek yang dibesarkan di Spanyol, Jordi memang memiliki kecenderungan jago dalam mengalirkan bola, tetapi lemah dalam bertahan.

Sayangnya saat menguasai bola pun, ia beberapa kali dapat dicuri oleh pemain lawan.

Blunder melawan Argentina dan Filipina menjadi contoh bahwa ia tak lagi tampil pada level ketika menjadi andalan Swansea City di Premier League.

Baca Juga: Berawal Satu Klub di Belanda, Ragnar Oratmangoen Nantikan Reuni dengan Calon Naturalisasi Ini di Timnas Indonesia

Jika Jordi meneruskan performa horornya di lini belakang, Justin Hubner dapat langsung mengambil alih tempatnya.

Hubner saat ini berada di level yang sama dengan puncak karier Jordi, yaitu sepak bola level Premier League.

Bek Wolverhampton itu sudah menembus skuad pertandingan timnya kala melawan Arsenal, walau belum mendapatkan debut.

Ia juga sudah menjadi pilihan reguler Wolves U-21 di Premier League 2, sehingga tak kekurangan menit bermain.

Jadi, apakah Hubner akan langsung menggusur Jordi di Piala Asia 2023?

Baca Juga: Wasit Indonesia Hanya Senyum Cuek saat Diprotes, Wasit Jepang Diskusi Elegan Jika Dirubung Pemain

 


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.