Dipoles Angelo Alessio dan Thomas Doll, Ini Kata Wonderkid Persija Usai Turun Kasta ke Liga 2

Najmul Ula - Jumat, 12 Januari 2024 | 19:00 WIB
Pemain Persija Jakarta, Alfriyanto Nico, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Bunderan HI, Tanah Abang, Jakarta, Minggu (15/10/2023).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pemain Persija Jakarta, Alfriyanto Nico, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Bunderan HI, Tanah Abang, Jakarta, Minggu (15/10/2023).

BOLANAS.COM - Alfriyanto Nico mencetak gol pertama untuk PSIM Yogyakarta di Liga 2 sejak dipinjamkan dari Persija Jakarta.

Alfriyanto Nico memanfaatkan kesempatan turun kasta dengan sebaik-baiknya usai diputuskan butuh lebih banyak menit main oleh manajemen Persija Jakarta.

Nico merupakan wonderkid Persija yang sejatinya terhitung senior lantaran memasuki musim ketiga di Liga 1 bersama Macan Kemayoran.

Sebagai pemain berusia 20 tahun, ia sudah "kenyang pengalaman" dipoles tiga pelatih kelas dunia.

Tiga pelatih tersebut meliputi eks asisten pelatih Juventus Angelo Alessio, eks pelatih timnas Korea Selatan Shin Tae-yong, dan eks pelatih Borussia Dortmund Thomas Doll.

Pemain berposisi winger itu pertama kali merekah pada musim 2021/22, saat Angelo Alessio memegang kendali klub ibukota.

Saat itu, ia menjadi andalan Alessio saat tidak diberikan skuad mumpuni oleh Macan Kemayoran dan sayangnya dipecat pada tengah musim.

Pada musim itu, ia yang baru berusia 18 tahun mengoleksi tiga gol dalam 18 pertandingan.

Berkat kemunculan dini di tim utama Persija, pelatih Shin Tae-yong memanggilnya untuk timnas U-20 Indonesia.

Baca Juga: Liga 1 Kehilangan Pelatih Besar, Josep Gombau Jadi Bawahan Unai Emery Usai Tinggalkan Persebaya

Nico seharusnya bermain di Piala Dunia U-20 2023, andai FIFA tak membatalkan status tuan rumah Indonesia.

Memasuki musim 2022/23, Persija kedatangan pelatih elite lainnya dalam diri Thomas Doll.

Di tangan Thomas Doll, Nico harus menyaksikan Persija mengumpulkan lebih banyak pemain senior di lini depan, sekaligus dengan formasi yang tak menguntungkan winger.

Dalam skema tiga bek, ia hanya dapat dipasang sebagai wingback, padahal menghabiskan masa junior sebagai penyerang sayap.

Pada musim ini, pemain kelahiran Surakarta itu hanya mengumpulkan enam penampilan, semuanya bertindak sebagai pengganti.

Oleh karena itu pada bursa transfer tengah musim Liga 1, Thomas Doll memutuskan mengirim Nico ke Liga 2.

PSIM Yogyakarta terpilih untuk menjadi klub yang mengembangkan winger yang sedang berada di persimpangan jalan.

Nico memanfaatkan masa peminjaman ini dengan baik, terlihat dari tiga starter beruntun sejak turun kasta ke Liga 2.

Baca Juga: Merujuk Saddil Ramdani, Kembar Bagas Kaffa-Bagus Kahfi Mesti Ambil Kesempatan di Liga Malaysia!

Pada laga kedua babak 12 besar melawan PSMS Medan, Jumat (12/1/2024) hari ini, ia mencetak gol pertama untuk klub barunya.

Gol tersebut menunjukkan kerja keras Nico dalam membawa bola dari sisi kiri, lalu menyelesaikan umpan silang dengan sundulan.

Usai pertandingan, ia berterima kasih pada PSIM dan pelatih Kas Hartadi yang sudah memberi kepercayaan.

"Terima kasih buat coach, sudah mempercayai saya, dan alhamdulillah saya bisa menjalankan instruksi dari Coach Kas," ujar Nico dalam jumpa pers yang juga dihadiri BolaNas.com.

"Gol ini perdana di PSIM ini, saya persembahkan untuk brajamusti dan berharap saya bisa konsisten untuk laga selanjutnya," tandasnya.

Baca Juga: Hasil Liga 2 - Pemain Pinjaman Persija Beraksi, PSIM Yogyakarta Taklukkan PSMS Medan


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.