Menimbang Shin Tae-yong dan Park Hang-seo untuk Latih Korea Selatan, Begini Keputusan KFA

Taufik Batubara - Kamis, 22 Februari 2024 | 14:49 WIB
Kapten Timnas Korea Selatan Son Heung-min pernah merasakan kemampuan melatih Shin Tae-yong.
INSTAGRAM.COM/HM_SON7, MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Kapten Timnas Korea Selatan Son Heung-min pernah merasakan kemampuan melatih Shin Tae-yong.

BOLANAS.COM - Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) sedang mencari pelatih baru. Shin Tae-yong dan Park Hang-seo masuk dalam kriterianya.

Arsitek baru itu akan menggantikan Juergen Klinsmann, yang dipecat seusai Korea Selatan tersingkir di semifinal Piala Asia 2023 awal bulan ini.

Pada Selasa lalu, KFA telah menunjuk Chung Hae-sung sebagai ketua baru komite yang bertugas mencari pelatih kepala untuk timnas di berbagai kelompok umur.

Setelah memecat Klinsmann, KFA juga memindahkan mantan ketua komite timnas, Michael Mueller, ke jabatan berbeda.

Mengingat Korea Selatan dijadwalkan memainkan dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Thailand pada 21 dan 26 Maret 2024, KFA tak punya waktu cukup untuk mencari pengganti Klinsmann.

Jadwal sempit itu menimbulkan spekulasi bahwa KFA akan memilih pelatih sementara untuk saat ini dan akan mencari pengganti penuh waktu di akhir tahun.

Baca Juga: Anak Didik Shin Tae-yong Ampuni Bocah Nakal Timnas Korea Selatan, Belum Ada Kabar Pelatih Baru

Dalam rapat pembahasan pengganti Klinsmann, Rabu (21/2/2024), sebagaimana ditulis Yonhap News Agency, sebagian anggota komite timnas berpendapat bahwa KFA tak boleh terburu-buru merekrut pelatih kepala penuh waktu karena keterbatasan waktu.

Selain itu, Korea Selatan juga takkan kesulitan memainkan dua pertandingan kontra Thailand di bawah pelatih sementara.

Dilansir dari koran Osen, Park Hang-seo dinilai cocok menjadi pelatih sementara sampai Mei jika KFA tak punya waktu cukup mencari pelatih tetap.

Park saat ini tak melatih tim mana pun setelah kontraknya dengan Timnas Vietnam berakhir.

Beberapa waktu lalu Park menyatakan tak berminat menjadi pelatih kepala Korea Selatan, tapi akan berbeda ceritanya jika pria berusia 65 tahun itu hanya bertugas sementara selama 3 bulan.

Akan tetapi, tegas Chung Hae-sung, mayoritas anggota komitenya mendesak agar segera menunjuk pelatih penuh waktu.

"Sebagian besar anggota kami mengatakan tak tepat menunda penunjukan pelatih penuh waktu hingga Juni (ketika Korea Selatan akan bermain berikutnya) pada saat yang kritis bagi timnas," kata Chung pada konferensi pers perdananya di kantor pusat KFA di Seoul.

"Mereka mengatakan timnas harus memiliki pelatih penuh waktu sejak awal agar memiliki fondasi yang kuat. Menurut mereka, kami akan menghadapi serangkaian tantangan untuk mendatangkan pelatih sementara."

Baca Juga: Pesaing Baru Shin Tae-yong, Manajer Bangkotan Liga Inggris Mau Latih Timnas Korea Selatan

Chung menjelaskan, komite akan mempertimbangkan kandidat lokal dari Korea Selatan dan luar negeri.

Namun, tambahnya, "Meskipun terbuka untuk pelatih asing, anggota komite mengatakan kami harus lebih mempertimbangkan untuk merekrut pelatih Korea."

KFA telah merekrut arsitek asing dua kali berturut-turut sebagai pelatih kepala, yakni Paulo Bento dan Klinsmann sebagai penggantinya.

Chung mengungkapkan, komite telah menyusun daftar 8 kualitas sebagai kriteria merekrut pelatih.

Kriteria itu mencakup kemampuan taktis, kapasitas mengembangkan pemain muda, rekam jejak yang sukses, pengalaman turnamen, serta keterampilan komunikasi dan kepemimpinan.

"Pelatih baru harus bisa menyusun rencana permainan yang paling sesuai dengan timnas dan kemudian memastikan para pemain bisa mengeksekusinya," tegas Chung.

"Pada akhirnya, kunci terbesarnya adalah pelatih baru bisa memberikan hasil bagus ketika kami menugaskan pekerjaan berdasarkan kualitas tersebut," imbuhnya.

Chung mengatakan, pelatih baru Korea bisa saja seseorang yang sudah terikat kontrak dengan klub di liga domestik Korea, K League 1.

Kompetisi Liga Korea Selatan itu akan dimulai pada 1 Maret, sehinga sebuah klub mungkin kehilangan pelatih kepalanya sebelum musim dimulai.

Ditanya tentang kemungkinan tersebut, Chung berkata, "Jika kami akhirnya merekrut seseorang dari klub K League, kami akan mengunjungi tim tersebut dan meminta kerja sama mereka secara langsung."

Baca Juga: Pelajaran dari Dibencinya Klinsmann di Korea, Shin Tae-yong Beri 100 Persen Hidupnya untuk Indonesia

Ada beberapa nama kandidat pelatih lokal dari klub K League 1, di antaranya Hong Myung-bo (Ulsan HD), Kim Hak-bum (Jeju United), dan Kim Gi-dong (FC Seoul).

Di luar mereka, pintu bagi Shin Tae-yong (STY) juga terbuka untuk kembali melatih tim berjuluk Taegeuk Warriors itu.

STY mengasuh Korea Selatan pada Juli 2017 untuk menggantikan Uli Stielike yang dipecat KFA dan berhasil mengejutkan dunia kala menekuk Jerman 2-0 dalam Piala Dunia 2018 di Rusia.

Shin Tae-yong dinilai kapabel melatih Korea Selatan, karena KFA saat ini juga menugaskan pelatih baru untuk menyelesaikan perselisihan yang terjadi di dalam tim.

Sebagaimana diberitakan, jari kapten Son Heung-min terkilir saat berkelahi dengan gelandang muda Lee Kang-in sebelum semifinal Piala Asia 2023 melawan Yordania.

Son menegur rekannya itu karena berisik saat bermain tenis meja, apalagi menjelang semifinal.

Sebelum Son dan Lee akhirnya berdamai, STY aktif menasihati kedua pemain itu untuk tak egois.

STY sangat mengenal Son karena mengasuhnya di Piala Dunia 2018.


Editor : Taufik Batubara
Sumber : BolaNas.com,YNA.co.kr
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.