PSSI Beberkan Alasan Maarten Paes Tak Dipanggil untuk Laga Timnas Indonesia Vs Vietnam

Nungki Nugroho - Jumat, 8 Maret 2024 | 16:30 WIB
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat bertemu dengan Maarten Paes yang menjalani proses naturalisasi, Senin (8/1/2024).
INSTAGRAM/ERICK THOHIR
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat bertemu dengan Maarten Paes yang menjalani proses naturalisasi, Senin (8/1/2024).

BOLANAS.COM - PSSI membeberkan alasan belum memanggil Maarten Paes untuk laga timnas Indonesia versus Vietnam pada Kualifikasi Piala Dunia.

PSSI telah merilis daftar pemain yang dipanggil untuk memperkuat timnas Indonesia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Skuad Garuda akan menghadapi Vietnam dalam dua pertemuan pada 21 dan 26 Maret 2024.

Kemenangan sangat dibutuhkan Indonesia yang saat ini menjadi juru kunci klasemen.

Indonesia berada di posisi keempat klasemen Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan satu poin.

Pada dua laga sebelumnya, Indonesia kalah 1-5 dari Irak dan imbang 1-1 lawan Filipina.

Baca Juga: Gemetar Lihat Pemain Blasteran, Media Vietnam Soroti Indonesia Pecahkan Rekor Pemain Naturalisasi

Guna memperbaiki performa timnas Indonesia, PSSI gencar melakukan naturalisasi pemain keturunan.

Di Piala Asia 2023 lalu, Indonesia sudah diperkuat Justin Hubner yang telah menyelesaikan naturalisasi pada 6 Desember 2013.

Terbaru, ada empat nama pemain keturunan yang akan mengisi kekuatan timnas Indonesia untuk lawan Vietnam.

Mereka adalah Nathan Tjoe-A-On, Jay Idzes, Thom Haye, dan Ragnar Oratmangoen.

Jay Idzes sudah lebih dulu merampungkan proses naturalisasi pada 28 Desember 2023.

Sedangkan Nathan Tjoe-A-On tinggal melakukan pengambilan sumpah WNI.

Sementara itu, Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, dan Maarten Paes baru saja mendapat persetujuan naturalisasi dari DPR.

Ketiganya dijadwalkan melakukan pengambilan sumpah pada 12 Maret 2024.

Namun, untuk Maarten Paes belum masuk dalam daftar 28 pemain yang dipanggil untuk memperkuat timnas Indonesia lawan Vietnam.

Baca Juga: Putusan Komdis PSSI, Laga Terpanas Persib Vs Persija Resmi Digelar di Stadion Kosong Melompong

Exco PSSI, Endri Erawan, mengatakan tidak dipanggilnya Paes karena proses naturalisasi lebih lama.

"Mungkin setelah dihitung-hitung waktunya tidak cukup untuk mengurus administrasi Maarten Paes," kata Endri Erawan seperti dikutip dari BolaSport.com.

"Mudah-mudahan berikutnya masih bisa," ujarnya menambahkan.

Seperti diketahui, Maarten Paes memang disebut-sebut sulit untuk bisa membela timnas Indonesia.

Hal ini dikarenakan adanya aturan FIFA yang menghambat naturalisasi kiper FC Dallas tersebut.

Maarten Paes sempat membela timnas U-21 Belanda saat menghadapi Belarus U-21 dalam ajang Kualifikasi Piala Eropa U-21 2021 pada 15 November 2020.

Saat itu, Paes sudah melebihi batas usia 21 tahun untuk perpindahan federasi.

Perpindahan federasi Maarten Paes bisa terganjal Statuta FIFA Pasal 9 tentang Perpindahan Asosiasi huruf b ayat ketiga.

"Ketika diturunkan dalam pertandingan resmi terakhirnya dalam kompetisi apa pun untuk asosiasinya saat ini, pemain tersebut belum menginjak usia 21 tahun," bunyi aturan tersebut.

Kala itu, Paes sudah melebihi usia 21 tahun meski hanya menjadi pemain cadangan timnas U-21 Belanda.

Exco PSSI, Arya Sinulingga, menegaskan bahwa PSSI sedang berjuang dengan terus berkoordinasi dengan FIFA perohal naturalisasi Maarten Paes.

"Sekarang fokus kami itu berusaha semaksimal mungkin agar Maarten Paes bisa dinaturalisasi dahulu," kata Arya.

"Setelah itu, tahapan selanjutnya yang dilakukan yaitu proses ke FIFA," ujarnya menambahkan.

PSSI akan berdiplomasi dengan FIFA untuk bisa menyelesaikan perpindahan federasi bagi Maarten Paes.

"Tanpa proses naturalisasi dahulu, kami tidak bisa melangkah jauh dengan FIFA," tutur Arya.

"Kami ini tidak pernah suka berjanji seperti yang dibicarakan oleh Pak Ketua Umum PSSI."

"Kalau bisa, ya bisa. Nah saat ini kami masih berjuang dan tidak mau terlebih dahulu kasih janji yang tidak pasti," pungkasnya.

 


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.