Kapten Vietnam: Grup Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Akan Jadi Senjata Makan Tuan

Taufik Batubara - Minggu, 17 Maret 2024 | 10:27 WIB
Kapten Timnas Vietnam Do Hung Dung (kanan) menjalani sesi latihan untuk menghadapi Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.
VFF.ORG.VN
Kapten Timnas Vietnam Do Hung Dung (kanan) menjalani sesi latihan untuk menghadapi Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.

BOLANAS.COM - Kapten Vietnam Do Hung Dung yakin Timnas Indonesia akan menuai problem dari gaya bermain (style of play) banyak pemain naturalisasi di lapangan.

Penilaian itu dilontarkannya sebelum menjalani sesi latihan Timnas Vietnam, Sabtu (16/3/2024). untuk persiapan menghadapi Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Tim berjuluk The Golden Star Warriors tersebut terus berlatih untuk mematangkan diri, sedangkan para pemain Skuad Garuda masih terpisah di beberapa tempat.

Hung Dung menyatakan timnya sangat percaya diri dan siap menghadapi dua laga mendatang, 21 dan 26 Maret 2024.

"Setelah sesi latihan pertama, saya pikir seluruh tim sudah siap sangat baik untuk duel kontra Indonesia. Para pemain masih berkompetisi di V-League dan National Cup, jadi tak butuh waktu lama untuk bersatu kembali," ucapnya, sebagaimana dikutip BolaNas.com dari media Vietnam Dan Tri.

Gelandang senior berusia 30 tahun itu menambahkan, hanya sejumlah pemain baru yang masuk tim untuk pertama kali atau yang tak bela timnas sangat lama butuh satu-dua sesi latihan untuk menyesuaikan ritme.

Baca Juga: Ingat, Timnas Indonesia Wajib Hati-hati dengan Skenario Vietnam agar Tak Kiamat

"Tentu saja, dengan dukungan staf pelatih dan seluruh rekan setim, semuanya secara bertahap menjadi lebih baik," ungkap Hung Dung.

Ketika diminta menilai lawannya, dia mengakui Timnas Indonesia kini lebih kuat karena mendatangkan banyak pemain naturalisasi.

Namun,lanjutnya, mereka juga akan menghadapi kendala besar, berpotensi menjadi senjata makan tuan, yang bisa dimanfaatkan oleh Vietnam.

"Menurut saya, Indonesia akan berusaha mengikuti gaya bermain yang mengandalkan kekuatan, mengedepankan fisik, karena banyak pemain naturalisasi dari Eropa."

"Gaya bermain seperti itu (menurut mereka) akan membuat Vietnam kehilangan kekuatan, padahal sama sekali tidak."

"Sebaliknya, Indonesia justru akan sulit menerapkan gaya bermain yang jelas karena waktu latihan bersama di antara mereka sangat terbatas," papar Hung Dung.

Tentu saja, imbuhnya, tekad Skuad Garuda untuk menonjolkan kekuatan fisik, terutama keunggulan di kandang sendiri, tetap menjadi bahan analisis tim besutan Philippe Troussier.

"Tekanan suporter Indonesia sangat besar. Mereka sering datang ke stadion lebih awal, sejak momen pemanasan," ujarnya.

Minimal 1 Poin

Meski harus menghadapi tekanan luar biasa dari para pendukung Tim Merah-Putih, Hung Dung menegaskan bahwa tujuan Vietnam untuk laga pertama di Stadion Utama GBK adalah meraih minimal 1 poin.

"Tujuan Vietnam di pertandingan pertama tetap meraih poin sebelum mengincar hasil bagus (3 poin) di kandang sendiri, karena target jangka panjang kami adalah mencapai putaran ketiga kualifikasi," jelasnya.

Dia memastikan Troussier akan memilih orang-orang yang paling layak untuk laga pertama.

Baca Juga: Pernyataan Ngawur Kapten Vietnam: Indonesia Tidak Punya Taktik dan Bukan Tim Harmonis

Sementara itu, striker Nguyen Van Toan melanjutkan, timnya melakukan persiapan dan pendekatan berbeda untuk setiap laga.

Mengingat Indonesia melakukan banyak perubahan pemain, maka pada saat yang sama Vietnam juga sudah memiliki strategi yang mustahil diketahui lawannya.

Striker berusia 27 tahun tersebut menjanjikan perlawanan menarik dan mencetak gol.

Sesuai rencana, Troussier dan pasukannya akan terbang ke Indonesia pada 19 Maret pagi.

Sehari sebelumnya, pelatih asal Prancis itu mencoret lima pemain, sehingga menjadi 28 orang yang dibawa ke Jakarta.

Mereka akan menjalani dua sesi latihan di Jakarta sebelum bertempur versus Timnas Indonesia di GBK, Kamis (21/3/2024) pukul 20.30 WIB.

Bila Vietnam berhasil meraih 1 poin dari laga itu, dan pada hari yang sama Filipina tak mengejutkan Irak secara luar biasa, maka Hung Dung dkk akan memantapkan posisinya sebagai runner-up klasemen Grup F.

Saat ini Irak masih memimpin klasemen dengan 6 poin, disusul Vietnam 3, lalu Filipina dan Indonesia masing-masing 1.


Editor : Taufik Batubara
Sumber : DANTRI.com.vn
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.