Analisis Striker Timnas Indonesia: Sananta-Hokky Pilihan Masa Depan, Rafael Struick Nantikan Duet Eropa

Najmul Ula - Rabu, 20 Maret 2024 | 08:00 WIB
Tulisan nama punggung pada jersey Rafael Struick bikin netizen salah fokus karena typo menjadi Stuirck.
Tangkap Layar Vision+
Tulisan nama punggung pada jersey Rafael Struick bikin netizen salah fokus karena typo menjadi Stuirck.

Struick belum pernah mencetak gol di level senior, tetapi tak pernah kehilangan kepercayaan Shin Tae-yong.

Harus diakui beban memimpin lini depan Garuda terlalu besar baginya, sehingga PSSI mencari nama lain dari Eropa.

Masuklah Ragnar Oratmangoen, penyerang Fortuna Sittard pinjaman dari FC Groningen.

Pemain muslim itu jauh lebih berpengalaman, juga merumput di kasta lebih tinggi di Liga Belanda.

Di atas kertas, ia akan menjadi pilihan lebih baik di lini depan, hanya setelah PSSI menyelesaikan proses perpindahan asosiasi.

Di belakang Struick dan Oratmangoen, mengantre para striker jebolan Liga 1.

Dimas Drajad masih punya banyak ruang untuk berkembang, apalagi juniornya Ramadhan Sananta dan Hokky Caraka.

Ramadhan Sananta mengoleksi total 19 gol di Liga 1 dalam dua musim terakhir, yang berarti penyerang lokal terbaik saat ini.

Baca Juga: Tiga Pemain Timnas Indonesia Berpeluang Promosi ke Liga Inggris, Italia, dan Belgia

Sementara itu, Hokky sudah menabung empat gol, saat usianya baru 18 tahun saat kick-off musim ini.


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.