Perubahan Ranking FIFA Timnas Indonesia di Era Shin Tae-yong: Dari 173 ke 134, Belum Layak Perpanjang Kontrak?

Nungki Nugroho - Sabtu, 6 April 2024 | 03:30 WIB
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, saat hadir dalam sesi jumpa pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, saat hadir dalam sesi jumpa pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024).

BOLANAS.COM - Perubahan besar ranking FIFA belum cukup bagi Shin Tae-yong untuk mendapat perpanjangan kontrak sebagai pelatih timnas Indonesia.

Ranking FIFA menjadi bukti perubahan yang ditunjukkan Shin Tae-yong terhadap timnas Indonesia.

Juru taktik asal Korea Selatan itu mengantarkan Indonesia naik drastis ke urutan 132 dalam update ranking FIFA bulan April 2024.

Perjalanan Shin Tae-yong

Pada 2020, Shin Tae-yong meneken kontrak dengan PSSI untuk menggantikan posisi Simon McMenemy sebagai pelatih timnas Indonesia.

Ia menyisihkan Luis Milla yang juga mendaftar sebagai pelatih timnas Indonesia.

Baca Juga: Shin Tae-yong Panggil Wonderkid Persib untuk Tambal Absennya Tiga Pilar Pertahanan Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024

Di awal kedatangan Shin Tae-yong, timnas Indonesia sedang terpuruk di urutan 173 ranking FIFA.

Shin Tae-yong melanjutkan kegagalan Simon McMenemy di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Pada 2021, titik terang mulai didapat Shin Tae-yong bersama timnas Indonesia dengan menumbangkan Taiwan di play-off Kualifikasi Piala Asia 2023.

Dua kemenangan atas Taiwan mengangkat posisi Indonesia di ranking FIFA.

Penambahan poin FIFA Indonesia bahkan menjadi yang tertinggi di dunia pada tahun 2021 usai menjadi runner-up Piala AFF 2020.

Indonesia naik ke peringkat 164 FIFA selama periode 2020-2021.

Pada 2022, rentetan hasil positif timnas Indonesia berlanjut dengan mengunci tiket ke putaran final Piala Asia 2023.

Skuad besutan Shin Tae-yong sukses menaklukkan Kuwait dan Nepal di babak kualifikasi.

Timnas Indonesia juga berhasil menembus ke semifinal Piala AFF 2022 meski akhirnya tumbang dari Vietnam.

Baca Juga: Indonesia dan Vietnam Nangkring di Rekor Ranking FIFA Bulan April 2024

Bek timnas Indonesia, Rizky Ridho tengah berduel dengan pemain Vietnam
Bek timnas Indonesia, Rizky Ridho tengah berduel dengan pemain Vietnam

Itu menjadi kekalahan terakhir Shin Tae-yong atas Vietnam di level tim senior.

Indonesia kembali melejit ke urutan 151 FIFA dalam periode 2021-2022.

Pada 2023, Shin Tae-yong membawa Indonesia memenangi empat laga internasional lawan Brunei Darussalam, Burundi, dan Turkmenistan.

Sedangkan dua kekalahan didapat dari Argentina dan Irak di Kualifikasi Piala Dunia.

Timnas Indonesia tetap mengalami kenaikan di posisi ranking FIFA menjadi urutan ke-146 selama periode 2022-2023.

Pada awal tahun 2024, racikan Shin Tae-yong menggebrak dengan tiga kemenangan atas Vietnam di fase grup Piala Asia 2023 dan Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kini, timnas Indonesia menempati peringkat ke-134 FIFA dengan mengantongi 1102,7 poin.

Sayangnya pencapaian ini belum cukup untuk bisa mempertahankan karier Shin Tae-yong di kursi pelatih timnas Indonesia.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa target utama Indonesia masih jauh terkait ranking FIFA.

Baca Juga: Tangan Dingin Shin Tae-yong Dua Kali Bawa Timnas Indonesia Paling Produktif di Ranking FIFA, Erick Thohir Lempar Pujian

"Saya ingin sepak bola kita berada di 100 besar. Ini sudah sejak awal loh saya sampaikan," kata Erick Thohir.

"Hari ini kita baru 134 dan semua langsung nulis loncatan tertinggi. Tetapi kita belum 100 besar. Targetnya kan 100 besar," ujarnya menambahkan.

Menteri BUMN RI itu meminta masyarakat untuk tidak terlalu bereuforia dengan keberhasilan timnas Indonesia dalam beberapa bulan terakhir.

"Jangan euforia terlalu dini, memang dari banyak negara Indonesia paling banyak naiknya. Tetapu ingat kita belum 100 besar. Ambisius? Ya itulah saya," tegas Erick.

Ia menargetkan Indonesia bisa menembus 100 besar ranking FIFA dalam tiga tahun ke depan.

"Secepatnya bisa tercapai (100 besar FIFA). Kalau bisa tahun 2027. Semua ada hitungannya," tutur Erick Thohir.

Ia berharap Indonesia bisa kembali mengais poin dalam dua laga terakhir Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026.

"Soal target ya harus ada dong. Misal lawan Irak kita seri. Terus lawan Filipina menang, mungkin akan naik lagi (ranking FIFA),"

"Terus kalau lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pasti naik lagi. Jadi saya pastikan jangan euforia lebih dulu," ucap Erick Thohir.

Skuad timnas Indonesia saat menghadapi Vietnam pada matchday ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (21/3/2024).
PSSI.ORG
Skuad timnas Indonesia saat menghadapi Vietnam pada matchday ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (21/3/2024).

Erick Thohir belum menyinggung nasib Shin Tae-yong yang sesuai kesepakatan awal kontraknya akan berakhir pada Juni 2024.

Opsi perpanjangan bisa dikabulkan jika STY bisa memenuhi dua target PSSI yakni lolos 16 besar Piala Asia 2023 dan 8 besar Piala Asia U-23 2024.

Target pertama berhasil dipenuhi Shin Tae-yong setelah Indonesia lolos ke babak 16 besar lewat jalur peringkat ketiga terbaik.

Sedangkan satu target di Piala Asia U-23 terancam sulit diwujudkan karena beberapa pemain hampir dipastikan absen dari timnas U-23 Indonesia.

Sejauh ini, PSSI mengumumkan tiga pemain absen yakni Elkan Baggott, Alfeandra Dewangga, Nathan Tjoe-A-On, dan Beckham Putra Nugraha.

Skuad Garuda Muda akan menghadapi Qatar, Australia, dan Yordania di Grup A Piala Asia U-23 2024.

Ranking FIFA Indonesia selama ditangani Shin Tae-yong:

Tahun ranking FIFA
2024 (April) 134
2023 146
2022 151
2021 164
2020 173


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : PSSI.org
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.