Puncaknya terjadi pada menit ke-40, saat keduanya bekerja sama untuk membobol Bajul Ijo.

Kambuaya menunjukkan aksi individu, lalu bertukar umpan dengan Egy sebelum melambungkan bola melewati Andhika. 0-1.

Babak kedua menjadi ulangan cerita yang sama, Persebaya gagal menyerang dan Dewa pamer kualitas pemain.

Setelah setengah babak yang membosankan, dua kali magis pemain Tangsel Warrior membelah pertahanan lawan dan membuahkan gol.

Pada gol kedua, Majed Osman yang masuk sebagai pengganti mempertahankan bola hingga menyentuh garis gawang.

Ia melakukan putaran badan yang mengacaukan para bek dan kiper lawan, hingga Ahmad Nufiandani tinggal menceploskan bola ke gawang kosong. 0-2.

Dua gol pertama itu diakhiri selebrasi meminta maaf, karena Kambuaya dan Nufiandani pernah dibesarkan Persebaya.

Pada gol ketiga, Kambuaya kembali menyuguhkan aksi brilian yang membuatnya terus dipanggil Shin Tae-yong.

Dari tengah lapangan, ia mendorong bola melewati para bek lawan dan berhadapan satu lawan satu dengan kiper.

Baca Juga: Sempat Jadi Korban Dokter Gadungan, Kata Saddam Gaffar Usai Cetak Gol Perdana Sejak Cedera Panjang