Protes Halus Thomas Doll saat Persija Susah Payah Imbangi Barito Putera, Krisis Pemain Gara-gara PSSI

Najmul Ula - Senin, 22 April 2024 | 13:30 WIB
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, saat hadir dalam sesi jumpa pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (17/4/2024).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, saat hadir dalam sesi jumpa pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (17/4/2024).

BOLANAS.COM - Thomas Doll disinyalir melakukan protes terhadap PSSI saat Persija Jakarta krisis pemain gara-gara timnas U-23 Indonesia.

Thomas Doll tampak memperpanjang konflik dirinya dengan PSSI terkait pemain Persija Jakarta.

Pelatih asal Jerman itu baru-baru ini menyoroti PSSI yang memanggil lima pemain ke timnas U-23 Indonesia.

Masalahnya, lima pemain tersebut dipanggil untuk turnamen yang digelar di luar kalender FIFA, Piala Asia U-23 2024.

Cara pemanggilan pemain pun kontroversial, yaitu menunda jadwal Liga 1, untuk kemudian melanjutkannya lagi bertabrakan dengan Piala Asia U-23.

Kabar buruk bagi Macan Kemayoran, pemanggilan tersebut bertepatan dengan maraknya cedera dan sanksi bagi pemainnya.

Firza Andika menjalani hukuman kartu merah langsung, dan Syahrian Abimanyu ikut-ikutan mendapatkan kartu merah.

Jumlah pemain untuk laga menghadapi Persis Solo pada Rabu adalah 18 pemain.

Artinya, hanya ada tujuh pemain di bangku cadangan, dua di antaranya adalah kiper!

Baca Juga: Disia-siakan Klub Liga Inggris, Nathan Tjoe-A-On Sanggup 'Ayam-ayamin' Australia dan Yordania

Untungnya Marko Simic bisa membawa Persija menang, salah satunya berkat Persis juga bermain dengan 10 orang.

Jumlah pemain Persija makin menyusut saat melawan Barito Putera pada Mingu, yaitu 17 pemain!

Hanya ada enam pemain di bangku cadangan, dua di antaranya kiper, dan cuma ada empat pemain outfield!

Kali ini Persija gagal menang, dan hanya bisa mencuri hasil imbang 2-2.

Dalam skenario ideal, Doll bisa saja memasukkan pemain akademi untuk menggenapi skuad pertandingan Macan Kemayoran.

Ia pernah mempercayakan dua laga Piala Presiden 2022 kepada tim Elite Pro Academy, sehingga semestinya bisa saja memasukkan pemain muda dalam dua laga terakhir.

Nyatanya Doll memilih bertahan dengan tim utama, tanpa membawa pemain muda, walaupun menghasilkan konsekuensi skuad setipis tisu.

Di Eropa, sikap tersebut lazim diartikan sebagai protes halus pelatih terhadap situasi yang menimpanya.

Di Chelsea, Mauricio Pochettino pada awal musim ini ditengarai mengirim protes pada manajemen mengenai minimnya kedalaman tim.

Baca Juga: Rafael Struick Bukan Finisher Gacor, Tapi Harus Main karena Hokky Caraka Tidak Lebih Baik

Ia memasang dua kiper di bangku cadangan saat melawan Fulham pada September, alih-alih memasukkan pemain outfield dari akademi.

Dugaan protes ini makin diperkuat dengan pernyataan satir Doll terhadap kebijakan PSSI.

"Ini adalah ironi bagi saya," kata Thomas Doll sebelum laga kontra Persis.

"Mungkin mereka juga bisa mengambil sepuluh pemain dari kami, bukan hanya lima."

"Tidak ada yang bisa membantu kami saat ini," imbuhnya.

Kabar buruk bagi Doll, lima pemainnya belum akan pulang lantaran Indonesia lolos ke babak delapan besar Piala Asia U-23 2024.

Baca Juga: Marselino Ferdinan Gemilang di Piala Asia U-23, Masa Iya KMSK Deinze Enggan Perpanjang Kontrak?


Editor : Najmul Ula
Sumber : BolaSport.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.