Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Shin Tae-yong mengaku dapat banyak tawaran dari negara lain usai resmi dipecat dari kursi pelatih timnas Indonesia.
Seperti diketahui, Shin Tae-yong resmi didepak dari kursi kepelatihan timnas Indonesia pada 6 Januari 2025.
Juru taktik asal Korea Selatan itu digantikan oleh Patrick Kluivert yang dikenalkan satu pekan kemudian.
Pemecatan STY sudah melalui evaluasi dari PSSI selaku federasi sepak bola nasional.
Meski sudah resmi dipecat, STY masih tetap berada di Indonesia.
Ia bahkan menerima tawaran untuk bermain film Indonesia dengan judul Ghost Soccer Bola Mati.
"Tidak ada kegiatan apa-apa sebenarnya. Tetapi ya kali ini, perfilman ini," kata Shin Tae-yong.
"Saya akan tetap fokus ke bola, jadi ya datang ke sini untuk membantu," ucapnya menambahkan.
Shin Tae-yong juga tengah fokus mengembangkan sekolah sepak bola yang dibikinnya di Indonesia.
"Saya sendiri punya STY Foundation yaitu fokusnya ke pembinaan usia dini, yang artinya masih tetap fokus ke dalam persepakbolaan Indonesia."
"Dan saya berharap pembinaan usia dini semakin berkembang dan semakin baik lagi," ucap Shin Tae-yong.
Saat ditanya soal peluang melatih kembali, STY mengaku sudah ada tawaran yang masuk untuknya.
Beberapa negara dikabarkan berminat mendatangkan pelatih berusia 54 tahun.
Namun, STY masih belum bisa menerima tawaran tersebut karena ada madalah yang harus diselesaikan.
"Tawaran sangat banyak, tetapi ada masalah yang harus diselesaikan, jadi ya saya belum ambil dulu dan ingin istirahat dulu saat ini," tutur STY.
STY diduga masih menjalani negosiasi dengan PSSI terkait kompensasi kontrak.
STY sebenarnya masih terikat kontrak dengan timnas Indonesia hingga 2027.
Hal ini sesuai dengan kesepakatan perpanjangan kontrak setelah berhasil memenuhi dua target di Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-23 2024.
Akan tetapi, pemecatan ini membuat PSSI harus membayar kompensasi kontrak STY yang diduga bernilai puluhan milyar rupiah.
STY tak menyebutkan secara pasti negara mana yang menginginkan jasanya.
Pada awal kedatangannya ke Indonesia, STY sempat dilirik klub China, Shenzhen FC.
Bahkan ia rela menolak tawaran besar dari Shenzhen demi gabung tim Garuda.
"Mereka (Shenzhen FC) hanya menawarkan (kontrak) satu tahun, mereka tidak menjanjikan kontrak jangka panjang. Padahal kalau mereka menawarkan dua tahun, saya mungkin akan menganggap China serius kepada saya," kata STY dikutip dari kanal YouTube Hyungwook.
Menjelang akhir kontraknya pada pertengahan 2024, STY dikabarkan kembali menerima tawaran dari China.
Namun lagi-lagi STY menolak mentah-mentah demi mengembangkan sepak bola Indonesia.
"Memang lebih tertarik sama Indonesia dan memang melihat ada potensi di pemain-pemain Indonesia, jadi akhirnya saya ambil."
"Sebenarnya kalau lihat uang aja lebih tertarik China, lebih gede. Tetapi kalau lihat masa depan aja, Indonesia sebenarnya lebih kelihatan harapannya," pungkasnya.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | BolaSport.com |