Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Persebaya Surabaya berubah dari tim kandidat juara menjadi tim dengan performa setara penghuni zona degradasi.
Betapa musim ini sungguh naik turun bagi Bonek.
Persebaya Surabaya besutan Paul Munster memiliki dua wajah di Liga 1 2024/25.
Wajah pertama diperlihatkan pada paruh pertama, saat mereka mendominasi Liga 1 hingga bertengger di papan atas.
Bajul Ijo masih menguasai singgasana puncak klasemen setidaknya hingga pekan ke-16 pada akhir Desember.
Namun satu bulan setelahnya, yang terjadi adalah penurunan performa dahsyat hingga membuat presiden klub mengamuk dan suporter murka.
Persebaya menelan empat kekalahan beruntun dan hanya meraih satu imbang dalam lima laga terakhir.
Bruno Moreira dkk berturut-turut takluk dari Bali United, PSS Sleman, Malut United, dan Barito Putera.
Padahal, dua laga yang disebut terakhir mereka sudah diperkuat dua rekrutan anyar, Dime Dimov dan Dejan Tumbas.
Usai kalah 0-3 dari Barito Putera, presiden Azrul Ananda menggunakan media sosial klub untuk menyemprot para pemain.
"Kami sudah tidak lagi kecewa. Kami sudah pada level menahan kemarahan."
"Beberapa pemain yang seharusnya menjadi pemimpin di tim ini performanya sangat mengecewakan, malah seolah menjadi beban."
"Mereka terlalu terlena, tim ini seperti kehilangan jiwanya," kata Azrul Ananda di akun Persebaya di Instagram.
Respons terbaik dari pemain seharusnya adalah kemenangan pada laga berikutnya di kandang menghadapi Persita.
Namun pada Jumat (31/1/2025) malam, mereka justru hampir kalah dari Persita, hanya tertolong gol bunuh diri Javlon Guseynov untuk memperoleh imbang 1-1.
Dalam klasemen "performa terkini", Persebaya memiliki catatan terburuk seantero Liga 1 dalam lima laga terakhir.
Dengan catatan satu poin dari lima pertandingan, Persebaya akan menghuni dasar klasemen lima pekan terakhir.
Klub terburuk berikutnya adalah Borneo FC, yang memenangi satu laga dan kalah empat kali, berarti tiga poin.
Baca Juga: Hasil Challenge Series U-20 - Gulung India, Akhir Bermartabat bagi Indonesia di Turnamen Sendiri
Pelatih Paul Munster hanya menjanjikan Februari akan menjadi lebih baik bagi klub dan suporternya.
"Kita fokus untuk Februari," tegas Munster.
"Selalu mengecewakan kita gagal dapat 3 poin. Tapi kita dapat 1 poin bagus untuk mencoba bangkit."
"Kita harus ingat, masih di peringkat 2 saat ini," tambahnya.
Jika performa buruk ini berlanjut, posisi di tiga besar bisa segera hilang dari genggaman.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Diwarnai Gol Bunuh Diri, Persebaya Ditahan Imbang Persita di Kandang
| Editor | : | Najm Ula |
| Sumber | : | Persebaya.id |