Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Bhayangkara FC berencana pindah kandang (homebase) ke Provinsi Lampung untuk mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2025-2026.
Klub milik Polri itu bisa kembali bermain di kasta tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia setelah promosi dari Liga 2.
Bhayangkara FC finis di posisi kedua Liga 2 musim 2024-2025.
Dengan pindah kandang, Bhayangkara FC juga akan berubah nama.
Di musim ini, tim berjuluk The Guardians itu bernama Bhayangkara Presisi Indonesia FC.
Jika pindah kandang terwujud untuk Liga 1 musim 2025-2026, maka namanya akan menjadi Bhayangkara Presisi Lampung FC.
Baca Juga: Gara-gara Pindah Kandang, Dua Klub Ganti Nama untuk Liga 1 2025-2026
Menurut Chief Operating Officer Bhayangkara FC Sumardji, klubnya memang sering berganti nama dan tidak ada masalah jika berubah setiap tahun.
Selama ini, lanjutnya, pergantian nama sudah terjadi berkali-kali dan lancar.
Bhayangkara FC sempat berkandang di lima kota, yakni Surabaya, Jakarta, Surakarta, Tegal, dan Bogor.
Menurut Sumardji, Bhayangkara FC tidak mencerminkan diri ke dalam satu wilayah atau kota saja, tetapi bisa menjadi milik siapa pun.
Manajemen Bhayangkara FC sudah mendatangi Stadion Sumpah Pemuda, Way Halim, Bandar Lampung, untuk melihat situasi terkini.
Sumardji menjelaskan, kehadiran mereka ke stadion itu merupakan undangan suporter di Lampung yang menginginkan ada klub Liga 1 bertanding di sana.
Saat ini memang sudah tak ada klub asal Lampung yang berlaga di Liga 1.
Terakhir kali, klub yang berkandang di sana adalah Perseru Badak Lampung FC pada Liga 1 2019.
Klub itu sudah mengalami degradasi drastis dan turun ke Liga 4.
Bagaimana respons Lampung atas rencana Bhayangkara FC itu?
Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) menyambut baik rencana klub itu.
"Kami sambut baik adanya pemindahan klub sepak bola besutan Polri ke Stadion Sumpah Pemuda," kata Kepala Dispora Lampung Descatama Paksi Moeda, sebagaimana dikutip dari Tribun Lampung, Jumat (7/3/2025).
Pihaknya akan menyiapkan dan terus berupaya menjaga fasilitas yang ada di Stadion Sumpah Pemuda agar memenuhi standar layak pakai untuk kompetisi Liga 1.
"Fasilitas yang ada di Lampung harus dijaga bersama, dengan harapan dapat memberikan standar bahwa Stadion Sumpah Pemuda layak dijadikan homebase Bhayangkara FC," kata Descatama.
Menurutnya, saat ini stadion itu memang belum siap untuk menggelar pertandingan berstandar Liga 1.
Ada beberapa fasilitas yang harus diperbaiki secara utuh, mulai dari tribun, tempat duduk penonton, ruang ganti, hingga toilet.
"Sarana prasarana harus diperbaiki secara utuh mulai dari stadion kita dari sisi tribun, tempat duduk, ruang ganti pemain, hingga toilet kemudian," ujarnya.
Descatama sudah mengomunikasikan rencana ini dengan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal terkait kelayakan dan kesiapan Stadion Sumpah Pemuda agar dapat dipergunakan secara maksimal oleh Bhayangkara FC.
Selain itu, pihaknya juga akan menyiapkan video assistant referee (VAR).
Mengenai daya tampung Stadion Sumpah Pemuda, saat ini mencapai 20.000 penonton.
Untuk bisa menjadi homebase Bhayangkara FC, tempat duduknya harus one seat.
"Semua ini dihitung ulang berapa kapasitas maksimal yang bisa masuk ke stadion Sumpah Pemuda dengan tetap memperhatikan keselamatan untuk pengunjung dan suporter," jelas Descatama.
Pihaknya berharap, jika Bhayangkara FC bermarkas di Lampung, maka olahraga di daerahnya bisa semakin berkembang.
| Editor | : | Taufik Batubara |
| Sumber | : | BolaNas.com |