Kasus Pemain Berjualan Kelapa Muda dapat Sorotan Dunia, FIFPro: Kebijakan PSSI Skandal

By Mukhammad Najmul Ula, Sabtu, 6 Juni 2020 | 12:30 WIB
Logo PSSI.

BOLANAS.COM - PSSI mendapat sorotan dari FIFPRo menyusul pemotongan gaji pemain Liga 1 dan Liga 2 menjadi 10 persen.

Sepak bola Indonesia berada dalam sorotan asosiasi pesepak bola profesional dunia, FIFPro.

FIFPro baru-baru ini mengkritik pemotongan gaji di Liga 1 dan Liga2 yang mencapai 75 hingga 90 persen.

Berkolaborasi dengan APPI, FIFPro menayangkan kisah dua pemain sepak bola Indonesia yang terpaksa berbisnis sampingan untuk menyambung hidup selama pandemi virus corona atau Covid-19.

Baca Juga: Wacana Liga 1 Dipusatkan di Pulau Jawa, Manajer Persib: Kalau Bisa di Jawa Barat

Dua pemain tersebut ialah pemain PSCS Cilacap, Ugik Sugianto, dan pemain Persiraja Banda Aceh, Miftahul Hamdi.

Ugik Sugiyanto, yang telah bermain dalam lebih dari 300 pertandingan di kasta kedua dan pertama sepak bola Indonesia, saat ini terpaksa berjualan kelapa muda di depan rumahnya.

"Gaji penuh saya hanya cukup menyambung hidup, sekarang malah ada pemotongan menjadi 25 persen," ucap Ugik dalam video yang ditayangkan di situs resmi FIFPro.

Baca Juga: Simon McMenemy Sempat Dekati Tim Cahill Agar Permudah Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022

"Bahkan (gaji) yang terakhir ini kita hanya menerima 10 persen," lanjutnya.