"Tapi sampai detik ini sang pemain tak mengungkap minta berapa nilai kontraknya, sampai saya tahu di media sosial dia bermain di PSIS Semarang," terangnya.
Marukawa merupakan sensasi terbesar Liga 1 musim lalu, dengan mencetak 17 gol dan 10 assist.
Pendukung Persebaya yang merasa sudah memberikan cinta terhadap Marukawa pun merasa dikhianati dengan kepergian terburu-buru itu.
Julukan Moneykawa, sebagaimana Moneyklok saat Marc Klok hijrah dari Persija ke Persib, ramai disebutkan dalam beberapa hari terakhir.
Hanya saja, Aji tak setuju dengan julukan tersebut, biarpun ia sendiri kecewa ditinggalkan pemain yang ia orbitkan.
"Saya tidak setuju kalau ada julukan dari teman-teman suporter yang menyebut Moneykawa," tegas Aji (8/4/2022).
"Bagaimanapun Marukawa turut andil besar dalam prestasi Persebaya musim ini."
"Jadi kurang bijaksana jika perpindahan Marukawa ke tim lain terus dijuluki seperti itu," tegasnya.
Baca Juga: Belum Puas dengan Ricky Kambuaya dan Rachmat Irianto, Persib Diam-diam Sudah Dekati Pemain Lain
Persebaya kini harus mempermak seluruh lini seturut kepergian para andalan di musim lalu.
Dimulai dari striker, Samsul Arif memilih pergi dan Arsenio Valpoort tak mendapat kontrak baru.
Di dua sayap, Marukawa membelot ke klub rival sedangkan Bruno Moreira dipinang klub Yunani.
Selain itu, daftar keluar Persebaya juga masih panjang, meliputi Ricky Kambuaya, Rachmat Irianto, Alie Sesay, dan sejumlah pemain pelapis.