Ngotot Pertahankan Jabatan, Ketum PSSI: Tidak Mungkin Presiden Menyuruh Mundur, Gak Mungkin Lah!

By Najmul Ula, Rabu, 2 November 2022 | 18:29 WIB
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan memberikan pernyataan terkait hasil rapat Exco PSSI yang akan segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).

BOLANAS.COM - Mochamad Iriawan mengklaim Presiden Joko Widodo tidak memintanya mundur, ia mengabaikan TGIPF yang jelas mendesaknya lepas dari jabatan ketum PSSI.

Mochamad Iriawan "mencatut" nama Presiden Joko Widodo untuk mempertahankan jabatan sebagai ketua umum PSSI.

Mochamad Iriawan sedang berada di tingkat kepercayaan terendah di mata publik lantaran dianggap sebagai pihak yang tak mau bertanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan.

Pria berjuluk Iwan Bule itu sejauh ini tak mau mengundurkan diri seperti yang diminta publik serta direkomendasikan oleh TGIPF Tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Ada yang Salah dengan Taktik Timnas U-20, Pergantian Kilat Buktikan Shin Tae-yong Butuh Secepatnya Justin Hubner

Pensiunan polisi itu belakangan menjauh dari media, tetapi tiba-tiba muncul dalam podcast Close The Door yang dipandu Deddy Corbuzier.

Dalam sesi wawancara (mungkin lebih tepat monolog) berdurasi 48 menit itu, Iwan Bule berpotensi memantik reaksi Istana Negara dengan menyebut nama Presiden Joko Widodo.

Iwan Bule saat itu berusaha menjawab dengan gugup pertanyaan Deddy mengenai benarkah ia diminta mundur oleh pemerintah.

"Bapak Presiden kita mengerti pera... aturannya, beliau tidak ada intervensi ke kita," ucap Iwan Bule dengan terbata-bata (2/11/2022).

Baca Juga: Pesan Iwan Bule kepada Calon Ketua Umum Baru PSSI: Sabar Dulu, Nanti Ada Waktunya

"Jadi tidak mungkin seorang presiden minta ketua umum mundur, gak mungkin lah," ucapnya lagi.

Malah, Iwan Bule menuding desakan mundur tersebut dimobilisasi oleh kelompok "yang tak bisa diidentifikasi".

"Itu kan beberapa kelompok (yang meminta mundur) yang kita sulit mengidentifikasi," terang Iwan Bule.

"Masak ada demo yang besar-besaran untuk saya, itu kalo nggak dimobilisasi, nggak mungkin lah, itu ada yang menyiapkan lah," ucapnya dengan curiga.

Pernyataan Iwan Bule tersebut bertentangan dengan keterangan staf khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini, saat PSSI mengklaim mendapat dukungan dari presiden.

"Presiden Jokowi dan Mensesneg Pratikno tidak pernah menyampaikan harapan agar Bapak Iriawan terus duduk sebagai ketua PSSI," ujar Faldo (28/10/2022).

Selain itu, pernyataan Iwan Bule juga melawan apa yang diminta oleh TGIPF, lembaga yang dibentuk Presiden Jokowi dan diketuai oleh Menko Polhukam Mahfud MD.

Mahfud MD baru-baru ini menegaskan sikap pemerintah terhadap kepengurusan PSSI, yaitu mewajibkan pemimpinnya mundur sebagai bentuk tanggung jawab moral.

Baca Juga: Cedera Kepala Tak Buat Cahya Supriadi Hilang Sentuhan, Comeback Kilat Berbuah Save Fantastis

"Kita bilang, Anda tidak boleh kita pecat karena Anda orangnya FIFA," ujar Mahfud saat menjadi keynote speaker di Forum Rektor Indonesia (30/10/2022).

"Tapi kalau Anda punya tanggung jawab moral kepada masyarakat Indonesia, mundur!" tegas Mahfud.

PSSI sejauh ini hanya melaksanakan satu rekomendasi TGIPF, yaitu mempercepat Kongres Luar Biasa menjadi Maret 2023.

Dalam Kongres Luar Biasa 2023 tersebut, Iwan Bule dalam skenario terbaik akan dilengserkan dan digantikan oleh ketum baru.

Baca Juga: Top Scorer Timnas Indonesia U-20 di Turki - Sumber Gol Merata, Marselino Ferdinan Paling Mengagumkan