Ferarri dan Yama merupakan dua bek tengah dengan menit main terbanyak (645 dan 694) setelah Ondrejd Kudela.
Di posisi bek tengah-kanan, terdapat Muhammad Ferarri yang menjalani musim pertama sebagai pemain reguler.
Ferarri pun dimatangkan oleh kompetisi ganas Liga 1, sehingga bisa menjadi kapten dan pilihan tak tergantikan di timnas U-20.
Di seberangnya sebagai bek tengah-kiri, Hansamu Yama kembali menjadi bek elite Indonesia setelah lama tak dipanggil tim nasional.
Setelah delapan laga di Liga 1, Shin Tae-yong memutuskan Hansamu layak mendapat kesempatan di tim nasional di usia 27 tahun.
"Sebagai pemain pasti ada keinginan untuk ke timnas Indonesia," ujar Hansamu di masa pramusim (4/6/2022).
"Tapi saya menyadari timnas kita bagus-bagus, banyak pemain muda dan ada beberapa pemain senior juga," tandasnya.
Berkat Thomas Doll, Ferarri dan Hansamu bisa memainkan sistem yang sama dengan Shin Tae-yong di timnas Indonesia.
Baca Juga: PSSI Baru Urus Perpindahan Federasi Jordi Amat, Indra Sjafri: Sandy Walsh Menyusul
Kini, dua pemain itu tak perlu beradaptasi cukup lama di timnas Indonesia, karena sudah paham betul skema tiga bek di level klub.
Adapun nama lain di posisi bek tengah dalam skuat Garuda meliputi Elkan Baggott, Jordi Amat, Fachruddin Aryanto, dan Rizky Ridho.