TC Lama Timnas Indonesia, Kritik Tiga Pelatih Top Liga 1 Buktikan Ada yang Salah dari Metode Shin Tae-yong

By Najmul Ula, Kamis, 1 Desember 2022 | 17:43 WIB
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, sedang memberikan keterangan awak media di Lapangan Nirwana Park, Sawangan, Jawa Barat, 20 Oktober 2022.

BOLANAS.COM - PSSI mendukung kebijakan Shin Tae-yong menggelar TC jangka panjang di timnas Indonesia, mendapat hujan kritik dari Doll-Milla-Tavares.

Shin Tae-yong harus berhadapan dengan tiga pelatih dari level yang sama dalam adu kepentingan timnas Indonesia dan klub Liga 1.

Segala pendapat Shin Tae-yong boleh jadi akan diterima oleh pelatih lokal, tetapi tidak jika klub Liga 1 memberdayakan pelatih kelas dunia.

Hal itu pula yang muncul saat Shin Tae-yong menggelar training camp nonstop untuk timnas Indonesia U-20 dan senior.

Baca Juga: Dapat Kesempatan Kedua di Timnas Indonesia, Ini Janji Ilija Spasojevic kepada Shin Tae-yong

Sebagai gambaran, TC timnas Idnonesia U-20 di Eropa dimulai pada minggu pertama Oktober dan baru berakhir pada pekan lalu.

Selama dua bulan, para pemain U-20 kehilangan menit tampil di klub (dalam dunia ideal tanpa Tragedi Kanjuruhan) hanya untuk bertanding di laga persahabatan di Eropa.

Kondisi itu dilanjutkan dengan TC timnas senior yang dimulai pekan ini hingga berakhirnya Piala AFF 2022, yang bisa berdurasi 1,5 bulan.

Terdapat tiga pemain U-20 yang juga dipanggil ke timnas senior, sehingga tiga pemain itu praktis tak sempat pulang ke klub.

Baca Juga: Demi Target Juara Piala AFF, Shin Tae-yong Tinggalkan Slogan 'Potong Generasi' dan Kembali Percaya Pemain Uzur