Laga ini dipimpin wasit Cahya Sugandi, yang memiliki riwayat kontroversial di Liga 2.
Pada laga ini, Cahya Sugandi tak sungkan mengeluarkan kartu kuning untuk pelanggaran yang bahkan tergolong ringan.
Memasuki setengah jam laga berjalan, terdapat enam kartu kuning yang sudah dicabut, dan pada menit ke-34 Jayur Hariono menerima kartu kuning kedua.
Di luar hujan kartu ini, laga cenderung tak berkualitas, dipengaruhi lapangan yang sulit membuat kedua tim membangun penguasaan bola.
Arema FC cuma sesekali menciptakan serangan sporadis, begitu pula PSM yang sedang mengejar puncak klasemen.
Pada babak kedua, wasit Cahya Sugandi tak berhenti obral kartu, dan kali ini Safrudin Tahar yang menerima kartu merah langsung.
Dalam keadaan sama-sama bermain 10 orang, permainan menjadi lebih terbuka dan PSM dapat menunjukkan kelasnya sebagai tim tiga besar.
Setelah berbagai serangan dari kombinasi umpan, gol tercipta dengan kerja sama di sisi kiri kotak penalti.