Sikap Pemerintah Indonesia soal Penolakan Israel hingga Drawing Batal Piala Dunia U-20 2023

By Nungki Nugroho, Senin, 27 Maret 2023 | 17:00 WIB
Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Muhadjir Effendy, saat tiba di Kantor KONI Pusat, Senayan, Jakarta, Selasa (21/3/2023).

Israel berhasil lolos ke Piala Dunia U-20 2023 setelah menjadi finalis Piala Eropa U-19 2022.

Ini merupakan kali kedua Israel lolos ke Piala Dunia U-20 setelah sebelumnya pada tahun 2007.

Sikap pemerintah pusat terkait polemik Israel di Piala Dunia U-20 2023 masih belum jelas.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa pemerintah masih menunggu informasi resmi dari FIFA terkait pembatalan drawing Piala Dunia U-20 2023.

Ia juga mengatakan bahwa pemerintah akan berkoordinasi dengan PSSI untuk menentukan langkah selanjutnya.

"Kami masih menunggu informasi resmi dari FIFA. Kami juga akan berkoordinasi dengan PSSI untuk menentukan langkah selanjutnya,” kata Retno dalam konferensi pers virtual.

Retno juga menegaskan bahwa Indonesia tetap konsisten dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk meraih kemerdekaan dan kedaulatan.

"Indonesia tetap konsisten dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina. Kami juga selalu memberikan bantuan kemanusiaan dan pembangunan kepada Palestina," kata Retno.

Sementara itu, eks Menteri Pemuda dan Olahraga Zaenudin Amali yang kini menjabat Waketum PSSI mengatakan bahwa pemerintah tidak akan campur tangan dalam urusan teknis penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023.

Baca Juga: Nasib Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 di Ujung Tanduk, Ketum PSSI Minta Bantuan Jokowi

"Kami menghormati keputusan FIFA sebagai otoritas tertinggi dalam sepak bola dunia. Kami tidak akan campur tangan dalam urusan teknis penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023."

"Kami hanya bertanggung jawab dalam hal fasilitas dan infrastruktur yang dibutuhkan untuk menggelar turnamen tersebut," jelasnya.

Di lain kesempatan, Plt Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia Muhadjir Effendy mengatakan bahwa pemerintah tengah berupaya mengambil jalan tengah terkait polemik ini.

"(Soal tidak lanjut jadi tuan rumah) Masih ada pembicaraan. Saya rasa Pak Erick akan ke Zurich untuk konsultasi lebih lanjut dengan FIFA," ucap Muhadjir kepada awakmedia.

"Ini belum level tertinggi, kemarin baru salah satu perwakilan PSSI yang ketemu. Paling tidak FIFA memahami posisi indonesia dalam konteks ini, jadi ini bukan soal ditolak atau diprotes tapi berkaitan dengan konstitusi," jelas Muhadjir.

Saat ditanya soal kemungkinan diganti Argentina sebagai tuan rumah, Muhadjir tak bisa memberi jawaban pasti.

"Kita belum sejauh itu, kita berharap ada perubahan sikap dari FIFA dan kita mencoba mengakomodasi berbagai penolakan dari dalam negeri,"

"Insya Allah tidak ada kemungkinan buruk, semua kemungkinan baik." pungkasnya.

Polemik Israel di Piala Dunia U-20 2023 menunjukkan betapa dilematisnya posisi Indonesia sebagai tuan rumah.

Di satu sisi, Indonesia harus menjaga komitmen dan sportivitasnya sebagai penyelenggara.

Di sisi lain, Indonesia harus menjaga prinsip dan solidaritasnya sebagai pendukung Palestina.

Menurut rencana awal, enam stadion didaftarkan sebagai venue Piala Dunia U-20 antara lain Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).

Berikut daftar 24 negara yang lolos Piala Dunia U-20 2023:

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)