Penuhi Panggilan Polda Jatim, Ketua Umum PSSI Jalani Pemeriksaan Kedua

Unggul Tan Ngasorake - Kamis, 3 November 2022 | 13:14 WIB
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, serta jajaran lainnya tiba di Komnas HAM, Jakarta, 13 Oktober 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, serta jajaran lainnya tiba di Komnas HAM, Jakarta, 13 Oktober 2022.

BOLANAS.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, kembali menjalani pemeriksaan di Polda Jawa Timur (Jatim) terkait Tragedi Kanjuruhan.

Polisi terus mengusut Tragedi Kanjuruhan yang sejauh ini sudah menewaskan 135 orang.

Sejumlah saksi terus diperikas oleh Polda Jatim.

Kali ini giliran Mochamad Iriawan yang kembali menjalani pemeriksaan di Polda Jatim, Kamis (3/11/2022).

Sebelumnya, Mochamad Iriawan sempat mangkir saat dipanggil oleh Polda Jatim pada Kamis (27/10/2022) lalu.

Baca Juga: Bicara soal Nasib Liga 1, Menpora: Kemungkinan Dilanjutkan Tanpa Penonton

Namun, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu mangkir dengan alasan acara bersama FIFA.

Dilansir dari Surya Malang, Iwan Bule pun akhirnya tiba di Polda Jatim pada pukul 10.00 WIB.

Saat tiba Iwan Bule terlihat menggunakan jaket hitam berlogo PSSI di bagian dada.

Iwan Bule sendiri tidak banyak berkomentar saat tiba di Polda Jatim.

Iwan Bule terlihat datang dengan membawa sejumlah berkas.

Saat ditanya terkait dokumen tersebut, Iwan Bule hanya memberi jawaban singkat.

"Nanti aja. Dokumen pendukung aja," kata Iwan Bule dikutip dari Surya Malang, Kamis (3/11/2022).

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Ahmad Riyadh, menjelaskan Iwan Bule menjalani pemeriksaan sendiri.

Baca Juga: Jadi Senjata Ampuh Bobol Gawang Lawan, Kapten Timnas U-20 Indonesia Bicara soal Lemparan Jauh Robi Darwis

Sementara itu, untuk Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto, tidak mendapat panggilan lagi dari Polda Jatim.

"Iwan Bule aja. Iwan Budianto sudah minggu lalu," ungkap Ahmad Riyadh.

"Iya (agenda pemeriksaan kedua)," sambungnya.

Sejauh ini polisi sendri sudah menetapkan enam tersangka atas Tragedi Kanjuruhan.

Satu diantaranya merupakan Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita.

Sementara itu, lima lainnya antara lain Ketua Panpel Abdul Haris, Security Officer Suko Sutrisno, Wahyu SS dari Polres Malang, Sdr H dari Brimob Polda Jatim, Sdr BSA dari Polres Malang

Polisi sebelumnya menyatakan tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka baru lagi ke depannya.

Baca Juga: SUGBK Tidak Bisa Digunakan, Timnas Indonesia Terpaksa Cari Markas Baru untuk Piala AFF 2022


Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.