Siapa Pun Ketum Terpilih PSSI Hari Ini, Dia Harus Cari Solusi Kontrak Shin Tae-yong yang Habis Jelang Piala Asia 2023

Najmul Ula - Kamis, 16 Februari 2023 | 11:34 WIB
Pelatih timnas U-20 Indonesia, Shin Tae-yong (kanan) dan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan (kiri), sedang memantau para pemainnya berlatih di Lapangan A, Senayan, Jakarta, 15 Februari 2023.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih timnas U-20 Indonesia, Shin Tae-yong (kanan) dan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan (kiri), sedang memantau para pemainnya berlatih di Lapangan A, Senayan, Jakarta, 15 Februari 2023.

BOLANAS.COM - Kontrak Shin Tae-yong akan habis tepat satu bulan sebelum Piala Asia 2023, ketum PSSI terpilih harus menyelesaikan situasi awkward itu.

Ketum PSSI terpilih akan menghadapi segudang tugas berat memperbaiki sepak bola Indonesia, terutama nasib Shin Tae-yong.

PSSI sedang melangsungkan Kongres Luar Biasa di Jakarta, Kamis (16/2/2023) hari ini, dengan agenda memilih ketua umum baru.

Mochamad Iriawan memutuskan lengser setelah banyak dikritik akibat Tragedi Kanjuruhan, dengan empat calon ketua umum siap "berlaga".

Baca Juga: Debut Marselino Sudah Terjadwal, Ia Harus Lewatkan Turnamen Mini U-20 Demi Tancapkan Pengaruh di Deinze

Empat calon ketum tersebut meliputi Erick Thohir, La Nyalla Mattalitti, Doni Setiabudi, dan Arif Putra Wicaksono.

Di antara empat nama itu, sosok Erick Thohir dan La Nyalla Mattalitti disebut menjadi kandidat terkuat berkat sumber daya yang dimiliki.

Siapa pun yang terpilih, ketum anyar PSSI harus mengambil keputusan penting terkait Shin Tae-yong yang memasuki tahun terakhir kontraknya.

Dalam dunia ideal, Shin Tae-yong bersama timnas Indonesia sudah menunaikan tugas Piala Dunia U-20 pada 2021, serta akan bertanding di Piala Asia 2023 pada Juni mendatang.

Baca Juga: Pakai Logika Shin Tae-yong, 3 Pemain Naturalisasi Harus Dicoret karena Tak Ikut TC Jangka Panjang Timnas U-20!

Apabila skenario ideal itu tercapai, Shin Tae-yong dapat menuntaskan kontrak dengan nyaman pada Desember 2023 mendatang.

Sayangnya pandemi Covid-19 menghancurkan kalender sepak bola dunia, dan merusak skenario ideal Shin Tae-yong di Indonesia.

Piala Dunia U-20 2021 dibatalkan dan baru akan digelar pada Mei-Juni mendatang.

Piala Asia 2023 pun tertunda karena tuan rumah Cina menarik diri, dengan Qatar terpilih sebagai pengganti.

Masalahnya, Qatar sulit menggelar Piala Asia 2023 sesuai jadwal pada Juni-Juli akibat cuaca gurun yang di atas batas toleransi pesepak bola.

Caketum Erick Thohir tiba di KLB PSSI
BolaSport.com / Abdul Rohman
Caketum Erick Thohir tiba di KLB PSSI

Piala Dunia 2022 menjadi bukti bahwa otoritas sepak bola rela menggeser jadwal demi menggelar sepak bola di negeri kaya minyak itu.

Piala Asia 2023 pun menjadi turnamen selanjutnya yang digeser, yaitu menjadi Januari 2024 mendatang.

Jika mengacu kontrak Shin Tae-yong sekarang, timnas Indonesia tak lagi ditangani pelatih Korea itu saat kick off Piala Asia 2024 itu.

Baca Juga: Iwan Bule Pamit dari Posisi Ketum PSSI, Shin Tae-yong Kirim Pesan Perpisahan

"Saya pastikan PSSI akan tetap menghormati kontrak beliau hingga 31 Desember 2023 atau sampai masa kontraknya berakhir," demikian rilis ketum PSSI lengser Mochamad Iriawan di Instagram (25/1/2023).

Erick, La Nyalla, Doni, maupun Arif harus mengambil salah satu dari opsi berikut untuk menyelamatkan timnas Indonesia di Piala Asia.

Pertama, memperpanjang kontrak Shin Tae-yong selama satu bulan hingga berakhirnya Piala Asia.

Kedua, membiarkan kontrak Shin Tae-yong habis sesuai jadwal, lalu mendatangkan pelatih anyar hanya beberapa hari jelang Piala Asia.

Ketiga, memecat Shin Tae-yong jauh sebelum kontraknya berakhir, agar pelatih anyar dapat lebih lama beradaptasi menjelang Piala Asia.

Keempat, memperpanjang kontrak Shin Tae-yong dalam durasi panjang, sehingga timnas Indonesia bakal menjalani satu "periode" lagi ditangani pelatih Korea.

Baca Juga: Tak Peduli Ancaman Shin Tae-yong, Muhammad Ferarri Masih Ditahan Persija untuk Laga Kontra Bhayangkara FC


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.