Polri Siap Kabulkan Mimpi Pemain Timnas Indonesia U-20 Jadi Polisi Lewat Jalur Khusus

Nungki Nugroho - Senin, 3 April 2023 | 18:12 WIB
Presiden RI, Joko Widodo alias Jokowi saat memberikan keterangan kepada awak media di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, pada Sabtu (1/4/2023).
WILA WILDAYANTI/BOLASPORT.COM
Presiden RI, Joko Widodo alias Jokowi saat memberikan keterangan kepada awak media di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, pada Sabtu (1/4/2023).

Jokowi juga berharap skuad U-20 ini nantinya menjadi kerangka timnas senior Indonesia.

"Ke depan kita ingin memiliki tim nasional yang dibangun sejak awal secara terus menerus dan berkelanjutan. Sehingga kita bisa mendapatkan tim nasional yang betul-betul siap dan kompetitif di kancah internasional," pungkasnya.

Seperti diketahui, FIFA telah menghapus status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 yang rencana digelar di Indonesia pada Mei-Juni 2023.

Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 setelah FIFA resmi mencabut statusnya pada Rabu (29/3/2023) malam WIB.

Keputusan ini dibuat setelah Presiden FIFA Gianni Infantino berdiskusi dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Doha, Qatar.

"FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023," demikian pengumuman FIFA dalam laman resminya.

FIFA juga menyebutkan bahwa tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah. Selain itu, FIFA juga mengancam akan memberikan sanksi kepada PSSI terkait pembatalan ini.

"Potensi sanksi terhadap PSSI juga bisa diputuskan pada tahap selanjutnya," tulis FIFA.

FIFA menilai bahwa Indonesia tidak mampu menyelenggarakan turnamen sepak bola terbesar usia 20 tahun itu karena kondisi keamanan yang tidak kondusif.

Hal ini terkait dengan maraknya penolakan kehadiran Israel di Indonesia beberapa pekan terakhir.

FIFA tetap tegas pada pendiriannya menyangkut Israel. Mereka memegang teguh prinsip kesetaraan, fair play, dan anti-diskriminasi. Mereka juga meminta PSSI untuk melakukan transformasi sepak bola Indonesia pascatragedi yang terjadi pada Oktober 2022.


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : Kompas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.