Sebelum Argentina, PSSI Pernah Datangkan Tim Sensasi Piala Dunia untuk Bantai Timnas Indonesia

Najmul Ula - Jumat, 5 Mei 2023 | 15:33 WIB
Luis Suarez (kanan) dan Edinson Cavani saat membela timnas Uruguay (24/6/2019). Suarez dan Cavani akan memainkan Piala Dunia terakhirnya di Qatar 2022.
MAURO PIMENTEL/AFP
Luis Suarez (kanan) dan Edinson Cavani saat membela timnas Uruguay (24/6/2019). Suarez dan Cavani akan memainkan Piala Dunia terakhirnya di Qatar 2022.

BOLANAS.COM - Argentina bakal datang meladeni timnas Indonesia, PSSI pernah mendatangkan Uruguay yang sensasional di Piala Dunia 2010.

Timnas Indonesia hampir dipastikan bakal menjamu sang juara dunia Argentina pada FIFA Matchday bulan Juni mendatang.

Timnas Indonesia sudah memiliki agenda pada 14 Juni (melawan Palestina), sehingga laga kontra Argentina bisa digelar sebelum atau sesudah tanggal itu.

Bisa dikatakan, timnas Argentina yang baru saja menjuarai Piala Dunia 2022 adalah tim terbesar dalam sejarah yang pernah dihadapi Indonesia.

Baca Juga: Rotasi Bukan Berarti Memperlemah Tim, Indra Sjafri Buktikan Timnas U-22 Punya Cukup Amunisi di Bench

Timnas Argentina besutan Lionel Scaloni saat ini boleh dibilang sedang menjalani bulan madu setelah menaklukkan Piala Dunia 2022 Qatar.

Setelah mengalahkan Prancis di laga final, Lionel Messi dianggap telah "menyelesaikan" sepak bola, setelah semua yang ia capai di level klub.

Kedatangan Lionel Messi dkk ke Indonesia pada awalnya lebih merupakan fantasi ketimbang posibilitas, tetapi kabar baik datang dari Bueons Aires.

Jurnalis Argentina, Gaston Edul, mengungkap Indonesia sebagai kandidat terkuat untuk melawan tim Tango dalam tur Asia.

Baca Juga: Grup A SEA Games 2023 - Indonesia Belum Punya Lawan, Timor Leste Ternyata Bukan Tim Terlemah

"Timnas Argentina akan melakukan dua pertandingan di Asia," tulis Gaston Edul di Twitter (4/5/2023).

"Dua laga itu akan digelar pada FIFA Matchday Juni, dua negara yang jadi tujuan: China dan Indonesia," jelasnya.

Apabila benar demikian, harapan realistis bagi timnas Indonesia adalah mencegah Argentina mencetak sebanyak mungkin gol.

Situasi seperti ini pernah dialami Indonesia, yaitu menyambut tim kuat dunia yang baru menjalani Piala Dunia dengan prestasi luar biasa.

Pada Oktober 2010, PSSI mendatangkan timnas Uruguay yang baru saja menjadi semifinalis Piala Dunia 2010.

Timnas Uruguay meraih kemenangan 2-0 atas timnas Ghana pada laga terakhir Grup H Piala Dunia 2022.
KHALED DESOUKI/AFP
Timnas Uruguay meraih kemenangan 2-0 atas timnas Ghana pada laga terakhir Grup H Piala Dunia 2022.

Timnas Uruguay asuhan Oscar Tabarez melampaui prediksi dengan melaju hingga semifinal Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, tersingkir usai dibungkam Belanda.

Saat itu, skuat Uruguay dihiasi para bintang Eropa seperti Fernando Muslera (saat itu Lazi), Luis Suarez (Ajax), hingga Edinson Cavani (Napoli).

Di sisi lain, Indonesia yang saat itu dilatih Alfred Riedl "cuma" diperkuat pemain seperti Maman Abdurahman, Bambang Pamungkas, hingga Boaz Solossa.

Baca Juga: Hasil SEA Games 2023 - Kalah dari Timor Leste, Filipina Hampir Pasti Tersingkir

Pertandingan antara tim kecil Asia Tenggara melawan semifinalis Piala Dunia hanya akan menghasilkan "pembantaian", dan itulah yang terjadi.

Di Stadion Utama GBK, Edinson Cavani dan Luis Suarez mencetak hattrick dan ditambah dol Sebastian Eguren, setelah dibobol Boaz Solossa.

Hasil akhir 7-1 memperlihatkan level Indonesia yang jauh di bawah Uruguay.

Selepas laga uji coba tak seimbang itu, tim Garuda melaju hingga babak final Piala AFF 2010, hanya untuk dikalahkan Malaysia.

Siapa tahu setelah menghadapi Argentina, Marc Klok dan kawan-kawan kelak dapat tampil baik di Piala Asia 2023.

Baca Juga: Selain Marselino, Fajar Fathurrahman Melejit Jadi Pemain Terbaik Indonesia di 2 Laga Awal SEA Games 2023


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.