Dua Pembantu Timnas U-17 Punya Riwayat Liga Inggris dan Piala Dunia, Pelatihnya 'Cuma' Seorang Bima Sakti

Najmul Ula - Senin, 3 Juli 2023 | 20:01 WIB
Dennis Wise dan Des Walker memimpin langsung seleksi Garuda Select jilid 3 di Stadion Pakansari, Bogor.
PSSI.ORG
Dennis Wise dan Des Walker memimpin langsung seleksi Garuda Select jilid 3 di Stadion Pakansari, Bogor.

BOLANAS.COM - Dennis Wise dan Shin Tae-yong ditunjuk menjadi "pembantu" pelatih timnas U-17 Indonesia, punya CV lebih bagus dari Bima Sakti.

PSSI menunjuk dua orang yang memiliki riwayat di sepak bola dunia untuk membantu pelatih lokal di timnas U-17 Indonesia.

Bima Sakti akan memimpin timnas U-17 Indonesia pada Piala Dunia U-17 2023 mendatang, dibantu dua sosok mentereng.

Dua orang dengan CV kinclong yang ditunjuk PSSI untuk membantu Bima Sakti tersebut yaitu Dennis Wise dan Shin Tae-yong.

Baca Juga: Pekan Pertama Liga 1 2022/2023 - Dua Kutukan Terpatahkan oleh Pelatih Lokal

Dennis Wise dan Shin Tae-yong akan dilibatkan dalam pencarian pemain untuk seleksi timnas U-17 menuju Piala Dunia U-17.

Hal tersebut diungkap oleh anggota exco PSSI yang juga bawahan Erick Thohir di kementerian BUMN, Arya Sinulingga.

"Dalam minggu ini Bima Sakti akan kolaborasi dengan Dennis Wise, dirtek Garuda Select," ucap Arya.

Dalam kesempatan berbeda, Bima Sakti mengungkap akan mendapat bantuan lain dari sederet sosok top yang bekerja untuk PSSI.

Baca Juga: Persija Pakai 10 Pemain Lokal Plus Matsumura, Pelatih PSM: Ada Pemain Indonesia Lebih Bagus dari Pemain Asing

Para pembantu yang diproyeksikan mendampingi Bima tersebut meliputi Shin Tae-yong (pelatih timnas senior), Indra Sjafri (timnas U-23), serta direktur teknik anyar asal Jerman.

"Mereka bersama-sama untuk melakukan seleksi," ujar Arya.

"Nanti akan ada seleksi besar sampai September awal, nanti akan pergi ke Eropa selama satu sampai dua bulan akan uji coba di sana," jelasnya.

Melihat riwayat karier nama-nama di atas, Bima Sakti justru terlihat inferior dibanding para pembantunya.

Sebagai contoh, Dennis Wise merupakan eks kapten Chelsea yang malang melintang sebagai pemain di level Premier League.

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (kanan) berbincang dengan asisten pelatih Indra Sjafri saat seleksi pemain Timnas Indonesia U-19 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (13/1/2020). Keduanya berperan dalam prestasi medali emas SEA Games 2023.
ANTARA FOTO
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (kanan) berbincang dengan asisten pelatih Indra Sjafri saat seleksi pemain Timnas Indonesia U-19 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (13/1/2020). Keduanya berperan dalam prestasi medali emas SEA Games 2023.

Setelah pensiun, Wise sempat menjadi pelatih di Leeds United, menjadi direktur di Newcastle United.

Selama beberapa tahun terakhir ia juga akrab dengan sepak bola Indonesia, berkat peran sebagai direktur teknik Garuda Select.

Adapun Shin Tae-yong tak perlu lagi dijelaskan, mengingat ia adalah pelatih timnas senior selama empat tahun terakhir.

Baca Juga: Prediksi Line Up Persija Vs PSM - Cuma Ada Ryo Matsumura untuk Ladeni Enam Pemain Asing Juku Eja

Sebelum itu, Shin Tae-yong melatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 dengan prestasi mengalahkan Jerman.

Sementara itu, Bima Sakti terakhir kali mencoreng namanya sendiri dengan gagal meloloskan Indonesia ke Piala Asia U-17 2023.

Bima Sakti membuat Indonesia dibantai Malaysia (1-5) pada babak kualifikasi, setelah keputusan tak merotasi tim.

Pelatih berusia 46 tahun itu sudah merespons kritik mengenai ketidakpantasannya melatih timnas U-17.

"Saya menilai penolakan itu wajar karena mereka mau timnas ini bagus, bukan?" ujar Bima dikutip dari BolaSport.com.

"Itulah pelampiasan mereka saat sampaikan kritik, saya tidak baper dan menilai positif saja, kerja keras saja, yang penting saya amanah."

Perbandingan CV antara para "pembantu" dengan "yang dibantu" menimbulkan pertanyaan di benak publik Tanah Air.

Mengapa PSSI tidak menunjuk sekalian Dennis Wise saja yang menangani timnas U-17 Indonesia?

Baca Juga: 10 Menit Pertama di Barito Putera, Bagus Kahfi Beroleh Apa yang Tak Ia Dapatkan di Belanda dan Yunani


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.