Thomas Doll Kaget Pemain Indonesia Bisa Main Bola, Beberapa Layak Main di Kasta Dua Bundesliga

Najmul Ula - Rabu, 5 Juli 2023 | 13:32 WIB
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, sedang memberikan keterangan kepada awak media dalam sesi jumpa pers setelah laga pekan pertama Liga 1 2023  di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (3/7/2023) malam.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, sedang memberikan keterangan kepada awak media dalam sesi jumpa pers setelah laga pekan pertama Liga 1 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (3/7/2023) malam.

BOLANAS.COM - Thomas Doll tidak menyangka level sepak bola Indonesia cukup tinggi, beberapa pemain layak berkarier di kasta dua Bundesliga.

Level sepak bola Indonesia dan Jerman memang berbeda, tetapi tak sejauh yang dibayangkan Thomas Doll.

Thomas Doll pernah melatih Borussia Dortmund dan sejumlah klub Bundesliga, dan dianggap "turun kasta" saat menerima pinangan Persija Jakarta.

Setelah satu musim, Thomas Doll menyimpulkan sepak bola Indonesia cukup berkualitas untuk bisa disejajarkan dengan kasta dua Liga Jerman.

Baca Juga: Potret Viral Yuran Fernandes Vs Riko Simanjuntak, Beda 40 Cm Tak Halangi Rivalitas Sengit nan Sportif

Doll menyampaikan hal tersebut dalam wawancara dengan media Malaysia, Astro Arena.

Mula-mula, pelatih berusia 57 tahun itu membandingkan gaya main tim Indonesia sebelum kedatangan dirinya (dan beberapa pelatih top seperti Luis Milla atau Bernardo Tavares).

Bagi pelatih Eropa, gaya main umpan lambung bukanlah sepak bola.

"Ketika saya mengecek pertandingan dari musim lalu, banyak tim selalu bermain long ball dan mereka mengincar bola kedua," terang Doll.

Baca Juga: Persija Tiba-tiba Kedatangan Tenaga Tambahan dari Eropa, Bukan Maciej Gajos atau Jiri Skalak

"Mereka sekarang mulai bermain bola, dan mungkin sesuatu sedang berubah di sepak bola Indonesia."

Mengenai kualitas pemain, Doll juga memuji kualitas individu para pemain di Liga 1.

Menurut Doll, para pemain terbaik di Liga 1 dapat bersaing di Bundesliga 2, atau kasta dua Liga Jerman.

Perbandingan itu bisa dilihat dari gerak transfer Persija musim lalu, saat mendatangkan Hanno Behrens dari klub Bundesliga 2, Hansa Rostock.

Behrens memang membawa kualitas dan pemahaman taktik lebih baik dari pemain lokal, tetapi overall tidak terlalu jauh dari kualitas rata-rata pemain Indonesia. 

Witan Sulaeman dan Rizky Ridho mengapit Presiden Persija Jakarta Mohammad Prapanca sebelum dua pemain dilepas ke timnas Indonesia.
Persija.id
Witan Sulaeman dan Rizky Ridho mengapit Presiden Persija Jakarta Mohammad Prapanca sebelum dua pemain dilepas ke timnas Indonesia.

Ia pada akhirnya pulang setelah satu musim akibat masalah kesehatan.

"Saya mengubah opini saya mengenai sepak bola Indonesia," tutur Doll.

"Sebelumnya saya berpikir kualitas dan levelnya tidak terlalu tinggi,"

Baca Juga: Tambal Lubang Ramadhan Sananta, PSM Siapkan Dua Striker Belia dan Coba Bakat Mentah Portugal

"Tapi saya melihat banyak pertandingan bagus, banyak pemain bagus, mereka dapat bermain di kasta dua Liga Jerman."

Doll seharusnya meniru Shin Tae-yong yang meng-endorse Asnawi Mangkualam untuk bermain di Liga Korea Selatan.

Apabila Doll kelak mengirim pemain Persija ke Jerman, pilihannya tak akan jauh dari Rizky Ridho, Muhammad Ferarri, Syahrian Abimanyu, atau Dony Tri Pamungkas.

Baca Juga: Langkah Tanda Tanya Luis Milla di Musim Kedua, Singkirkan Gelandang Timnas Indonesia dan Eks Bek Eredivisie


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.