Lima Laga Terakhir Sebelum Hijrah K-League, Tokyo Verdy Makin Ogah Mainkan Pratama Arhan?

Najmul Ula - Minggu, 1 Oktober 2023 | 14:59 WIB
Bek timnas Indonesia, Pratama Arhan, merayakan gol Tokyo Verdy ke gawang Gunma di Piala Emperor pada Rabu (7/6/2023).
TOKYOVERDY
Bek timnas Indonesia, Pratama Arhan, merayakan gol Tokyo Verdy ke gawang Gunma di Piala Emperor pada Rabu (7/6/2023).

BOLANAS.COM - Pengumuman transfer Pratama Arhan berpotensi menjadi bumerang, Tokyo Verdy tak mau memainkan sosok yang akan hengkang.

Usia Pratama Arhan di Tokyo Verdy tinggal lima pertandingan, sayangnya ia belum tentu "nongol" dalam lima kesempatan itu.

Bek kiri timnas Indonesia akan memungkasi kebersamaan dua musim bersama Verdy ketika J2 League 2023 berakhir satu bulan lagi.

Dalam kurun waktu tersebut, Arhan sejauh ini hanya tampil dalam dua pertandingan Piala Emperor dan dua kali cameo di J2 League.

Teranyar, pelatih Hiroshi Jofuku kembali menepikan Arhan pada laga pekan ke-37 melawan Thespakusatsu Gunma, Minggu (1/10/2023).

Tak ada nama Arhan dalam teamsheet sore ini, meski klub itu pernah menjadi korban lemparan jauh-nya di ajang Piala Emperor bulan Juli lalu.

Sesudah laga ini, Verdy tinggal menyisakan lima pertandingan hingga J2 League 2023.

Belum sempat memaku tempat starter di klub kasta dua Liga Jepang, ia sudah mengambil langkah berikutnya untuk musim depan.

Bek berusia 21 tahun itu dibocorkan media Korea Selatan, Chosun, akan bergabung Suwon FC memasuki Januari 2023.

Baca Juga: Tiga Laga 'Piala Chiki' Selalu Heroik, Elkan Baggott Terus Jadi Penonton saat Ipswich Puncaki Championship

"Suwon FC hampir merekrut Pratama Arhan, pemain berkewarganegaraan Indonesia," ujar salah satu sumber klub dikutip dari Chosun.

"Kesepakatan telah dicapai dengan Arhan, yang berstatus bebas transfer, dan detailnya menurut rencana akan segera diselesaikan."

Melihat kasus serupa di sepak bola Eropa, pihak Verdy berpotensi tak akan memainkan Arhan hingga kontraknya habis.

Landasannya cukup sederhana, untuk apa memainkan pemain yang akan pergi dalam waktu dekat? Untuk apa menampilkan orang yang tak punya masa depan di tim?

Sebagai perbandingan, Christian Pulisic sempat menjadi pemain penting bagi Borussia Dortmund hingga paruh musim pertama 2018/19.

Namun saat kepindahannya ke Chelsea diumumkan pada Januari 2019, menit main sang winger Amerika Serikat berkurang drastis di paruh musim kedua.

Contoh lain, Ousmane Dembele sempat terlibat konflik kepentingan dengan manajemen Barcelona pada pertengahan musim 2021/22.

Musababnya, Dembele memiliki kontrak yang akan habis pada Juni 2022, sedangkan persetujuan kontrak baru belum tercapai.

Baca Juga: Emil Audero Betah Jadi WN Italia, Timnas Indonesia Sambut Kiper Abroad Meski Cuma Cadangan di Liga 2 Yunani

Manajemen Barca pun terungkap memaksa pelatih Xavi Hernandez untuk tak memainkan Dembele hingga sang pemain mau memperpanjang kontrak.

Adapun dalam kasus Arhan, posisinya cukup lemah dengan tak memiliki kualitas untuk bersaing reguler di tim utama Verdy.

Ketika ia memutuskan hijrah ke K-League, bertambah alasan bagi Verdy untuk memainkan pemain lain di posisi bek kiri.

Jadi, tampaknya menit main Arhan akan lebih banyak disuplai timnas Indonesia dalam beberapa bulan ke depan.

Baca Juga: Kala Ondrej Kudela Dibuat Frustrasi Bocah 19 Tahun di Manahan, Tabok Botol hingga Selebrasi Kurang Ajar

 


Editor : Najmul Ula
Sumber : Chosun.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.