PSM Tak Hargai Legenda - Wiljan Pluim Seperti Lionel Messi, Dia Berjalan Lebih Baik daripada Pemain Lain Berlari

Najmul Ula - Senin, 9 Oktober 2023 | 14:30 WIB
Pemain PSM Makassar, Wiljan Pluim, mendapat tekel dari bek Bhayangkara FC Abanda Rahman pada pekan kelima Liga 1 2023/2024.
LIGAINDONESIABARU.COM
Pemain PSM Makassar, Wiljan Pluim, mendapat tekel dari bek Bhayangkara FC Abanda Rahman pada pekan kelima Liga 1 2023/2024.

BOLANAS.COM - Wiljan Pluim dilepas PSM Makassar dengan tudingan sudah tua dan tidak bisa berlari, Lionel Messi menjuarai Piala Dunia dengan berjalan.

PSM Makassar mengambil keputusan besar nan kontroversial dengan melepas kapten sekaligus legenda hidup, Wiljan Pluim.

Wiljan Pluim merupakan pemain asing dengan masa bakti terlama di Indonesia, dengan masa bakti lebih dari tujuh tahun bersama PSM.

Musim ini, Pluim sejatinya masih terikat kontrak dengan PSM setelah membawa klub tersebut menjuarai Liga 1 2023/24.

Namun pada Senin (9/10/2023), manajemen Juku Eja mengumumkan playmaker asal Belanda itu resmi meninggalkan klub.

Perpisahan sosok sekelas Pluim di tengah musim menimbulkan prasangka buruk di benak suporter.

Di Eropa, seorang pemain legendaris lazimnya mendapat perpisahan yang layak di akhir musim, dengan sesi jumpa pers terakhir atau bahkan laga testimonial.

Alih-alih, kepergian Pluim justru diwarnai oleh kata-kata tak respek dari founder Bosowa Corps yang juga sponsor utama klub, Aksa Mahmud.

"Saya sudah kasih keluar, saya akan ganti (Pluim dengan pemain) lebih baik," ujar Aksa Mahmud dilansir dari Tribun Timur.

Baca Juga: Pertanyaan buat Shin Tae-yong, Hokky Caraka dan Ramadhan Sananta Bakal Duet atau Duel?

"Pluim sudah tua, tidak bisa lari, padahal dia center forward, dia berada di tengah, tidak bisa lari, saya ganti," tegasnya.

Untuk seorang pemain yang sudah mempersembahkan trofi Piala Indonesia dan Liga 1, ucapan tersebut terasa nihil respek.

Terlebih, pemain terbaik dunia saat ini Lionel Messi baru saja menunjukkan kepada dunia bagaimana cara menjuarai Piala Dunia dengan berjalan kaki.

Lionel Messi membawa timnas Argentina merengkuh Piala Dunia 2022 dalam usia 35 tahun ketika kemampuan fisiknya menurun.

Dia bukan lagi seorang false nine dengan akselerasi cepat seperti di Barcelona, melainkan kini seorang playmaker yang sangat mengandalkan visi dan membaca permainan.

Messi dan Pluim (34 tahun) sama-sama menurun daya jalajahnya, sehingga bagaimana cara mereka bermain di usia senja rasanya bisa dibandingkan.

"Jalan, jalan, jalan, tengok kiri, tengok kanan, jalan, jalan, jogging, dan duarrr, (dia) menemukan ruang dan mengeksploitasinya," tulis The Athletic soal Messi.

Messi tercatat sebagai pemain dengan jarak jalan kaki terjauh di Piala Dunia 2022, dengan total 4,625 meter di pekan pertama.

Baca Juga: Sombongnya Philippe Troussier, Vietnam Tak Sudi Mengajak Uji Coba Indonesia karena Ranking FIFA Rendah

"Messi berpikir terbaik saat melihat-lihat lubang di gurun Qatar," tulis The Athletic di artikel lainnya.

"Yang tidak diperhatikan adalah di mana dan mengapa dia berjalan, taktik tidak beraksi, semua caranya menusuk dan menarik bek lawan tanpa menyentuh bola atau meneteskan keringat."

Setelah Argentina menjuarai Piala Dunia, mulai sahih anggapan Messi berjalan lebih baik daripada pemain lain berlari.

Mengingat Pluim juga membawa PSM juara dengan gaya yang sama, maka dia berjalan lebih baik daripada pemain Liga 1 lain berlari.

Baca Juga: Ruang Ganti Persebaya Memanas usai Dikalahkan Persib, Sang Pelatih Beri Sinyal Rombak Skuad


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.