"Boy saat itu masih bermain di Persipura. Dia menjadi penerjemah karena saya masih belum bisa berbahasa Indonesia," kata Igbonefo dikutip Bolanas dari laman resmi Persib.
"Boy seperti menjadi penerjemah pribadi saya. Saat pelatih atau teman bicara, saya pasti ada di samping Boy untuk bertanya artinya. Dia bisa berbahasa Inggris dengan baik," ucapnya menambahkan.
Lama tak bertemu, Igbonefo pun sangat rindu kebersamaan dengan seorang Boy Jati Asmara.
Ia pun berharap suatu hari bisa kembali bertemu dengan rekan yang mengenalkan Bahasa Indonesia terhadap dirinya.
"Saya tidak tahu Boy ada di mana sekarang. Mungkin nanti bisa bertemu lagi," ujar Igbonefo.
Baca Juga: Persib Bandung di Laga Perdana Liga 1 2020: Dirugikan Jadwal, Terancam Tak Diperkuat Dua Pemain
Meski waktu itu hanya bersama selama satu musim, Boy dianggap memiliki jasa besar dalam karier Igbonefo.
"Kami bermain bersama cuma satu musim tetapi dia berjasa besar dalam mengenalkan Bahasa Indonesia untuk saya," tutur Igbonefo.
Berkat sumbangsih Boy Jati Asmara, Igbonefo beberapa kali mendapatkan kesempatan membela timnas Indonesia.
Tahun lalu, Igbonefo juga sempat memperkuat timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
Sementara itu, Boy Jati Asmara sendiri sudah pensiun dan merambah profesi baru sebagai pelatih.
Sebagaimana dilansir dari Kompas.com, Boy Jati Asmara sudah mengantongi lisensi kepelatihan B AFC.
Meski begitu, ia belum berniat menangani tim senior melainkan fokus terhadap level akar rumput.
"Saya sekarang melatih di Uni U13 dan U15, untuk saat ini saya masih nyaman di grassroot. Masih nyaman ngasuh," kata Boy.
"Kalau ke arah sana (pelatih profesional) pasti saya persiapkan. Kalau dari legalitas, lisensi saya sudah lumayan sekarang, sudah B AFC, tinggal satu lagi untuk tahap A Pro AFC," tutur dia.