Politik Tabrak Lari Piala Dunia U-20 2023 - Pejabat Ramai Tolak Israel, tapi Tak Pikirkan Masa Depan Pemain Indonesia

By Nungki Nugroho, Selasa, 28 Maret 2023 | 21:49 WIB
Logo Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia

Sodik juga mengatakan bahwa Indonesia harus bersikap tegas dan tidak takut kehilangan status sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Ia bahkan menyarankan agar Indonesia menggugat FIFA jika organisasi tersebut tetap memaksakan keikutsertaan Israel.

"Indonesia harus bersikap tegas dan tidak takut kehilangan status sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023," tuturnya.

Begitu pula dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang mengaku menolak kehadiran timnas Israel U-20 di wilayahnya sebagai bentuk dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.

Ganjar mengatakan bahwa sikapnya itu sesuai dengan amanat Presiden Pertama RI, Soekarno, yang selalu berkomitmen untuk membela Palestina dalam berbagai forum internasional.

Ganjar juga berharap agar ada solusi terbaik yang bisa ditemukan oleh pemerintah pusat dan PSSI untuk menyelamatkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.

"Kita sudah tahu bagaimana komitmen Bung Karno terhadap Palestina, baik yang disuarakan dalam Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non Blok maupun dalam Conference of the New Emerging Forces. Jadi ya kita ikut amanat beliau," kata Ganjar, Senin (27/3/2023).

Namun, seruan pejabat-pejabat tersebut dianggap tak mempertimbangkan masa depan sepak bola Indonesia.

Bagai politik tabrak lari, para elite politik menyerukan penolakan tetapi tak memperhatikan masa depan pemain muda Indonesia yang bermimpi tampil di Piala Dunia.

Baca Juga: Klarifikasi soal Piala Dunia U-20 2023 Pindah ke Peru, Begini Penjelasan PSSI

Hokky Caraka yang merupakan salah satu pemain yang diorbit untuk Piala Dunia U-20 2023 menyuarakan kesedihan di media sosial pribadinya.

"Memperjuangkan kemerdekaan negara orang lain, tapi kalian semua menghancurkan impian anak bangsa. Mimpi indah teman, sampai jumpa lagi," tulis Hokky di Instagram Stories akunnya @hokyycaraka_, Selasa (28/3/2023).

"Semoga Allah SWT memberikan jalan keluar yang terbaik untuk kita semua. Semoga kita tetap bisa bermain di Piala Dunia U-20 2023. Aamiin," tulis Hokky di akun Instagramnya @hokyycaraka_, Senin (27/3/2023).

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja menggelar konferensi pers untuk menanggapi polemik Piala Dunia U-20 pada Selasa (28/3/2023) malam WIB.

Jokowi mengaku telah menugaskan  Erick Thohir untuk melakukan lobi dengan FIFA agar Indonesia tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Jokowi mengatakan bahwa FIFA sudah tahu adanya penolakan-penolakan terhadap kedatangan Timnas Israel di Indonesia.

"Ketua umum PSSI akan melaporkan kepada saya pada kesempatan pertama untuk mencari solusi untuk semua ini baik secara diplomasi dan politik luar negeri untuk bagaimana menyelamatkan sepak bola Indonesia," ujar Jokowi dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta.

Jokowi juga mengatakan bahwa Indonesia harus menghormati aturan FIFA sebagai organisasi sepak bola dunia. Ia berharap agar ada jalan keluar yang bisa diterima oleh semua pihak.

"Kita harus menghormati aturan FIFA sebagai organisasi sepak bola dunia. Kita juga harus menghormati hak-hak negara lain yang sudah lolos ke Piala Dunia U-20 2023. Kita harus mencari jalan keluar yang baik dan bijaksana," kata Jokowi.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)